Buleleng, LENSA NUSANTARA – Berdasar Intruksi Majelis Desa Adat Bali ( MDA) Nomor 1/SI /MDA/P-Bali / VII /VIII /2020 tanggal 05 -08 -2020 Menjadi Dasar Pertemuan Dan Pernyataan Sikap Bersama Menolak Aliran HK Di Buleleng .
Seperti Yang Dilakukan YKKB Bersama Prajuru Desa Adat Besikan Bungkulan Hari Ini Jumat 9 / 10 Bertempat Di Pura Desa Adat Besikan Bungkulan .
Dewa Made Budha Kerthi Membuka Pertemuan Ini ,Juga Memaparkan Visi Dan Misi Kesatria Keris Bali Dan Menekankan Tetap Mematuhi Protokoler Kesehatan Sebelum Masuk Pura dan Pertemuan ,Disebutkan juga Visi dan tujuan YKKB Adalah Menjaga Adat Bali Dan Mengawal Intruksi MDA Bali ” Ujar Sekjen YKKB Buleleng ini
Ajik Ngurah Gading Selaku Ketua YKKB Buleleng Juga Menyatakan “Ada Sebab Dan Akibat Penolakan HK( Hare Krisna ) Yaitu Karna Tidak Sesuai Dengan Ajaran HIndu Bali ,Dan Ada Kesenian Juga Yang Di lecehkan ,Jangan Lupakan Leluhur Karena Tampa Adanya Leluhur Kita tidak Ada ,Dan YKKB buleleng Sesuai Intruksi Ketum Jero Bima Bersinergi dengan Kelian Adat mengawal Intruksi MDA “
Terpantau Di Lokasi Kegiatan Ini Di Hadiri Babinkamtipmas Bungkulan ,Kanit Intel Polsek Sawan ,Dan Protokoler Kesehatan Diterapakkan Secara Ketat Jumlah Yang Hadir Sekitar 25 Orang .
Penasihat YKKB Buleleng Jero Boby Disela Kegiatan Menyatakan ” Ini Sesuai dengan Visi KesatriaKeris Bali Nindihin Gumi Bali ,Ditemukan Bhagawad Gita Yang Berbeda Versi Jika Bhagawad Gita Versi HK Ada Penggiringan Opini Bahwa Krisna Adalah Tuhan Padahal Di Bhagawad Gita Asli Krisna Adalah Awatara Ke 8 Dari Dewa Wisnu ,Tiang Sdh 3 x Ke india untuk Mempelajari Hindu Bali Berbeda Dengan HK ,Karena Prabupada ( Pendiri HK/Iskon) Sendiri Menyatakan Iskon Not Hindu “
” Ritual Juga Berbeda itu jelas Melecehkan Kesatria Keris Bali Mengusulkan Jika Ada Desa Adat Yang Masih Bersikap Kurang Tegas Dan Ada praktek HK di Wilayahnya Agar Tidak Mendapat Dana Yang 300 Juta Itu ,Kita Kawal Intruksi MDA Bali Ini Sampai Tuntas ” Tutup Praktisi Spritual Ini .
Prajuru Dan Kelian Adat Yang Ikut Hadir Mengapreasiasi Kegiatan Ini ,Dan Berharap Menjadi Kebangkitan Desa Adat Di Wilayah Buleleng Dan Bali Untuk Bersikap
Kegiatan Ini Di akhiri Dengan Acara Bersih Bersih Pura Dan Di Akhiri Sembhayang bersama .( Imam)
