Bantaeng, Https://LensaNusantara.co.id – Kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bantaeng masa bakti 2020-2024 segera berakhir dan diharapkan segera dilaksanakan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab).
Apalagi sudah ada beberapa figur yang menyatakan siap untuk menjadi ketua.Hanya saja, sebelum tahapan pemilihan calon pemimpin induk organisasi tersebut sebaiknya dilakukan feet and proper test kepada seluruh calon.
Usulan tersebut diutarakan ketua Cabang Olahraga (Cabor) Anggar, Muh. Rivai Nur, SH, M.Si.Menurut dia, organisasi yang baik adalah organisasi yang benar-benar menjalankan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
“Kami berharap lembaga atau organisasi apapun yang dipimpin dapat kedepankan azas transparansi. Ini juga dapat menjadi parameter kesungguhan dan keberhasilan setiap kepemimpinan,” ungkap Rivai Nur, Minggu (18/10/2020).
Rivai yang juga Inspektur Daerah Kabupaten Bantaeng menyarankan sebaiknya memang semua calon Ketua KONI harus menjalani feet and proper test, utamanya dalam hal pengelolaan anggaran karena ada dana hibah dari pemerintah yang dikelola pengurus.
Boleh dikata setiap periodesasi pengurus, lanjut mantan Kabag Hukum ini, mengelola anggaran cukup besar bersumber dari APBD Kabupaten yang jumlahnya sekitar Rp2 miliar.
Sehingga sangat diperlukan akuntabilitas dan transparansi dengan begitu anggaran bisa terjaga.
“Kita berupaya mengedepankan prinsip kehati-hatian karena sudah banyak pengurus KONI yang diproses secara hukum dibeberapa daerah terkait dana hibah. Upaya ini juga merupakan bentuk kontribusi terhadap organisasi bukan sebaliknya,” pungkasnya.(Fahmi).
