Uncategorized

Singgung Pribadi Tetua Taliabu Saat Kampanye MS, Keluarga Besar Wayomiha Geram

×

Singgung Pribadi Tetua Taliabu Saat Kampanye MS, Keluarga Besar Wayomiha Geram

Sebarkan artikel ini

TALIABU, Lensa Nusantara.co.id. Singgung Pasangan Calon Bupati Muhaimin Sarif – Safrudin Mohalisi (MS-SM) kepada salah satu Tetua Asli Taliabu selaku pemilik Lahan di Desa Tunami kecamatan Taliabu Utara yang diberitakan sejumlah media baru – baru ini tidak hanya membuat pemilik Lahan desa Tunami yang merupakan orang tua bagi masyarakat adat di Taliabu naik pitam, sebab hal itu sudah berdampak luas terhadap keluarga itu, dan masyatakat adat Taliabu.

Example 300x600

Kemarahan atas sindiran paslon MS – SM kepada ayah kandung Calon Bupati Aliong Mus itu kini datang dari salah satu Tokoh adat Taliabu, David Tuby yang mengaku tidak bisa menerima pernyataan paslon MS-SM kepada saudara mereka itu.

“Saya sebagai Keluarga itu saya tidak senang, karena itu sudah pelecehan katong punya keluarga. Sedangkan masalah politik itu ya tinggal politik lah, jalankan politik yang Bae, yang damai, politik Ini adalah hak demokrasi , tapi jangan masalahkan masalah keluarga atau pribadi, begitu kan katorang sebagai keluarga itu kurang rasa senang dengan apa yang torang baca di media itu katorang punya perasaan itu sudah tidak senang, tidak enak, jadi saya punya mau, lawan atau teman itu kita berpolitik yang sehat” katanya.

Atas nama keluarganya Besar Wayomiha di Pulau Taliabu, David tuby atau disapa Om Dahang Warga Desa Talo mengutuk keras perlakuan paslon MS-SM karena tindakan menyindir dan menghubung hubungkan saudara mereka dalam persoalan politik adalah sesuatu yang dinilai tak wajar dan menjatuhkan martabat keluarga itu, Apalagi orang yang disindir adalah seorang tokoh besar masyarakat asli Taliabu yang dikenal dengan suku Kadai, Mange dan Suboyo.

“Artinya pemilu ini kan pemilu damai, kenapa sampe terjadi hal-hal begitu. Jadi bagi saya sebagai salah satu tokoh adat atau pemangku adat itu memang tidak sesuai dengan kita punya alam pemikiran. artinya bukan apa, tapi katorang punya keluarga lalu di pamerkan begitu kan katorang kurang enak, kurang nyaman” tegasnya.

Diketahui, berdasarkan informasi yang diterima media ini, ayah kandung Aliong Mus yang dikenal dengan sebutan Haji tua dibuat geram atas pernyataan paslon MS-SM yang menyindir pribadinya saat kampanye di Taliabu Utara pekan lalu dengan mengatakan, tidak perlu menghiraukan pemilik lahan di desa itu, untuk menentukan pilihan politik.

“Mau mata merah kah, mata hijau atau mata kuning, jangan takut. Tinggal saja diatas tanah yang ada ini, kalau dia (Haji Tua-red) macam – macam lapor ke saya” ujar salah satu paslon MS-SM) kala itu sebagaimana di kutip di laman malutpost.Id.

Tak terima pribadinya dikait-kaitkan dalam urusan politik, haji tua pun lantas menyambangi pihak terkait untuk menanyakan kebenaran informasi tersebut, namun orang yang diburu untuk menanyakan hal itu menghindar dan akhirnya terjatuh.

Peristiwa tersebut akhirnya menjadi buah bibir dimasyarakat luas melalui media sosial dengan alur cerita yang berbeda daripada keadaan yang sebenarnya sehingga informasi yang beredar di masyarakat terkait peristiwa tersebut telah dianggap merusak nama baik pribadi haji Taher Mus selaku ayah kandung calon bupati Aliong Mus dan keluarga besar suku Kadai, mange dan Suboyo,(Sunardi).

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan