Berita

Ocky Karna Radjasa Kunjungi Pusat Cindramata Lurik

×

Ocky Karna Radjasa Kunjungi Pusat Cindramata Lurik

Sebarkan artikel ini

Riau, LENSANUSANTARA.CO.ID – Deputy Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian (IPK) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ocky Karna Radjasa mengunjungi Pusat Cinderamata Lurik (PCL) jalan Santan Mayungan, Klaten, Jumat. Karena produk yang di hasilkan terbukti sangat membantu ekonomi masyarakat.

Example 300x600

Cindramata Lurik yang berhasil memikat pembeli tersebut merupakan hasil kerajinan Tim Peneliti Universitas Widya Dharma Klaten dan Mitra Peneliti.

“Saya berharap keberadaan Pusat Cinderamata Lurik (PCL) Klaten ini mampu menjadi solusi pemasaran terbaik di masa Pandemi Covid 19,” kata Deputy Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian (IPK) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ocky Karena Radjasa, di Klaten, Sabtu.

Diketahui bahwa, Unwidha mendapatkan hibah penelitian dari Kemenristek BRIN untuk penelitian yang berjudul “Local Wisdom dalam Wedhatama, Wulang Reh, dan Tripama” sebagai sumbangsih Kebudayaan Jawa kepada dunia global.

Hadir dalam acara tersebut ibu Ocky, Ketua Tim Peneliti Dr. Esti, Anggota Peneliti Dr. Warsito yang juga menjabat sebagai Dekan FKIP, Ana Setyandari, MPd selaku Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris, para guru SMK Swadaya Klaten dan para pengusaha lurik.

Dalam kesempatan itu Ocky mencoba menenun dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang menjadi andalan Klaten, hingga dikenal luas.

Local Wisdom Non Kebahasaan (Bold)

Terkait hibah penelitian pengembangan yang diterima Unwidha, Esti menjelaskan, local wisdom yang dimaksud mencakup juga local wisdom di luar tiga karya sastra klasik yakni Wedhatama, Wulang Reh, dan Tripama. Dimana kearifan lokal masyarakat Klaten yang sudah menjadi ikon.

Jenis tagihan dalam penelitian pengembangan di samping Purwarupa Laik Industri (PLI) juga Feasibility Studi dan Business Plan (FS-BP). Untuk itulah dibuka showroom yang mewadahi purwarupa laik industri yang dihasilkan oleh Tim peneliti dan mitra peneliti dari empat kecamatan sentra penghasil lurik.

“Kecamatan Pedan, Cawas, Bayat, dan Juwiring. Showroom dibuka untuk umum setiap hari pukul 10.00-17.00 WIB,” ujarnya.

Dengan strategi utama penjualan secara online didukung penjualan secara hingga setakat ini sangat sukses.(Asri/Isma)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan