Uncategorized

Komnasdik Bondowoso: Jam Terbang Organisasi DWS Pantas Nahkodai PGRI

×

Komnasdik Bondowoso: Jam Terbang Organisasi DWS Pantas Nahkodai PGRI

Sebarkan artikel ini
Foto: Mas Daris (Batik Kusuma Bangsa) Bersama Gubernur Jatim dan Ketua IKA PMII Jatim

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pernyataan dukungan terhadap kandidat calon ketua PGRI Bondowoso untuk Daris Wibisono Setiawan atau lebih populis dikenal dengan DWS terus mengalir.

DWS yang diusung mayoritas PC PGRI se-kabupaten Bondowoso menggelitik Abdul Azis, ketua Komisi Nasional Pendidikan (Komnasdik) Bondowoso untuk turut memberikan komentar.

Example 300x600

Ketua Komnasdik tersebut meyakini bahwa DWS sangat layak dan tepat untuk memimpin PGRI Bondowoso.

Kelayakan tersebut salah satunya berdasarkan rekam jejak digital DWS yang sangat kenyang dengan pengalaman organisasi.


Ditemui di salah satu rumah makan Bondowoso (21/11), Gus Azis memaparkan beberapa catatan pengalaman organiasai yang pernah dan sedang diikuti DWS antara lain: Dewan Kesenian Kampus (DKK) Sastra-Unej, Pramuka, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Jember, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sastra-Unej, Badan Keluarga Mahasiswa Sejarah (BKMS) Sastra-Unej, Ikatan Keluarga Mahasiswa Sejarah se-Indonesia (IKAHIMSI), Lembaga Kerohanian Fakultas Sastra (Lekfas), Keluarga Mahasiswa Panataran Blitar di Jember (Kemapata), Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Bondowoso, GusDurian Bondowoso, Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI), IKA PMII Bondowoso, PGRI, Ganas Annar (Gerakan Nasional Anti Narkoba) Bondowoso, dan LP Maarif NU Bondowoso.


tidak sampai disitu, DWS sampai detik ini juga pengurus Dewan Pendidikan Bondowoso dan sekretaris LSM LKPP (Lembaga Kajian Peduli Pendidikan) yang sangat konsen dengan pendidikan imbuh ketua Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAI) Bondowoso tersebut.


Senada dengan Azis, Dosen UINSA Surabaya Zudan Rosyidi yang mengaku mengenal DWS sejak masih kuliah memberikan kesaksian bahwa militansi DWS sungguh tidak bisa diragukan lagi.

Zudan menceritakan bagaimana DWS selalu terdepan ketika menyuarakan segala bentuk ketidakadilan, baik dengan organisasi intra kampus melalui BEM maupun ekstra kampusnya dengan PMII.


Salut untuk sahabat Daris yang mampu hijrah dari dunia aktivis ke dunia birokrasi yang dijalaninya sekarang, saya melihatnya sekarang meskipun lebih santun tapi nalar aktivisnya tidak redup tegas Zudan.


Sementara itu secara terpisah, dosen IAIN Jember H. Fauzan memberikan tanggapan bahwa kemauan DWS untuk dicalonkan itu adalah anugerah bagi PGRI Bondowoso.


“Saya mengenalnya sebagai sosok persis buku yang ditulisnya, spirit of ngeyel, sosok yang selalu menyalakan api semangat untuk perubahan lebih baik”. Ujar Fauzan.

  • Reporter : Ubay
  • Editor : M. Hairul
  • Publikasi : Yadi
**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan