Bogor, LENSANUSANTARA.CO.ID –
Pemakaman Kapten Afwan (54 tahun), pilot pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, tidak dihadiri oleh sebagian keluarganya ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rajeg, Cibinong, Sabtu (30/1/2021).
Pasalnya, ada rombongan keluarga Kapten Afwan yang tinggal di Jabodetabek malah terbang menuju kampung halamannya di Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar.
Mereka yang berada di kampung halaman pun menangis tersedu karena setelah mereka di Nagari Sungai Jambu ada kabar Jumat pukul 13.00 WIB bahwa jasad almarhum Kapten Afwan telah teridentifikasi oleh Tim DVI Mabes Polri.
“Keluarga Kapten Afwan yang juga merantau dan tinggal di Jabodebek, Jumat siang, berada di kampung halaman di Nagari Sungai Jambu untuk melakukan doa bersama. Siang itu, kami mendapat kabar jasad almarhum Kapten Afwan telah teridentifikasi Tim DVI Mabes Polri. Mereka pun menangis tersedu karena tidak bisa ikut memakamkan jasad almarhum di TPU Pondok Rajeg,” kata adik sepupu Kapten Afwan bernama Azis Indra kepada wartawan, Sabtu (30/1).
Azis Indara menambahkan, keluarga di Nagari Sungai Jambu sebelum melakukan doa bersama sesuai ajaran agama maupun adat mengkhatamkan Al-Quran untuk almarhum Kapten Afwan.
“Keluarga di kampung halaman Nagari Sungai Jambu walaupun tidak mengikuti pemakaman di TPU Pondok Rajeg, tetap melakukan doa bersama dan mengkhatamkan Al-Quran untuk almarhum Kapten Afwan,” ujarnya.
Kakak sepupu almarhum, Safjan Badar (77) menuturkan, almarhum Kapten Afwan terkenal akan kesalehannya karena merupakan didikan langsung almarhumah ibunya yang merupakan sarjana guru agama.
“Ibu Kapten Afwan yaitu Rosmanila Jamil itu sarjana guru agama lulusan di Padang Panjang. Kalau pulang kampung, juga rajin mengaji di surau. Sepanjang hidupnya, almarhum rajin membaca Al-Quran dan buku-buku lainnya terutama yang terkait ajaran Agama Islam,” tutur Safjan Badar yang merupakan purnawirawan TNI Angkatan Darat ini.
Di TPU Pondok Rajeg, prosesi pemakaman Kapten Afwan yang merupakan anak dari pasangan Zamzami (almarhum) dan Rosmanila Jamil (almarhumah) berlangsung layaknya pilot yang gugur dalam tugas.
Jasad almarhum Kapten Afwan diantar puluhan pilot dan pramugari Maskapai Sriwijaya Air. Pemakamannya pun selain dihadiri sebagian keluarga juga dihadiri warga Perumahan Bumi Cibinong Endah, kediaman almarhum. (moel)
