Kampar, LENSANUSANTARA.CO.ID – Proyek tol Bangkinang – Pangkalan di STA 44 Ompang Uwai kelurahan pulau kecamatan Bangkinang kabupaten Kampar provinsi Riau kepala Desa Binuang H. Nazaruddin angkat bicara, pasalnya mobil tronton Wika melewati wilayah Desa Binuang tanpa permisi mereka lewati.
Bukan itu aja akibat seringnya keluar masuk mobil tronton Wika di kawasan Desa Binuang membawa bahan material mengakibatkan jalan amblas serta diduga gorong gorong ambruk 8/3/21.
“Jalan hancur, akibat seringnya mobil Wika , Brantas masuk, mobil trailer, mobil truk molen, serta tronton bermuatan 35 ton yang membawa bahan material, gorong gorong hancur,mana akan tahan gorong gorong ini menahan berat kapasitas yang bukan ukurannya, berharap pihak Wika mau mengganti gorong gorong ini dengan box Calvert baru ,” cetus salah seorang warga kepada lensanusantara.co.id
Hal lain di ungkapkan juga oleh Kepala Desa Binuang H. Nazruddin kepada lensanusantara.co.id, saat di konfirmasi di kediamannya mengatakan “hingga kini tidak ada kontribusi sama kita sendiri selaku kepala Desa dan masyarakat Desa Binuang jangankan kontribusi untuk masyarakat, basa basi untuk melewati wilayah kita sampai hari ini tidak ada pamit, padahal jalan yang dilewati baik dari pihak perusahaan Wika sendiri maupun itu dari pihak subkon Brantas.
“Seharusnya mereka bikin jalan sendiri bukan jalan Pemda yang di laluinya yang membawa muatan seperti itu, dan jalan yang bukan di kontrak dia, dari hal ini kalau memang mereka tidak sangub bikin jalan sendiri dan nego dengan masyarakat sini tidak ada kontribusi sama masyarakat terpaksa jalan ini kita tutup, soalnya damapaknya sama kita nanti seandainya pekerjaan mereka siap takutnya jalan kita tidak di perbaikinya dan langsung pergi,’
Mantan ASN menambah, “bukan itu saja masalah pembebasan lahan masyarakat yang terkena akases tol untuk ganti rugi basa basinya pun tidak ada, soal pekerjaan proyek tol masyarakat saya pun tidak ada juga yang bekerja di sana pihak perusahaan mendatangkan para pekerja dari luar padahal masyarakat saya banyak yang meganggur.” Ujarnya.
“Bukan kita menghalangi pembangunan jalan tol di daerah kita malahan kita bersyukur tapi tolong di perhatikan sesuai peraturan yang ada sesuai dengan prosedur ,” Tambahnya.(dsl)