BeritaFeatured

Fake Account Jadi Tantangan Disrupsi Medsos

×

Fake Account Jadi Tantangan Disrupsi Medsos

Sebarkan artikel ini

Medan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Medan, Jumat (19/3) menggelar pelatihan pemanfaatan media sosial (medsos – baca: digital) di era disrupsi. Kegiatan dipusatkan di Sekretariat PWKI Medan Jalan Gaperta 309 Medan itu menampilkan pakar telematika dan praktisi medsos. “Pelatihan adalah kelanjutan dari ragam mengisi kualitas perempuan Indonesia khususnya yang berwadah di PWKI,” ujar Ketua Dra Veronika Sitanggang MPsi didampingi unsur pengurus seperti Ruth Munthe, Monalisa Siahaan, Veronica Panjaitan, Rosenna Siahaan.

Example 300x600

Melakukan loncatan dalam bermedsos, kegiatan memaksimalkan aplikasi baru yang populer di masa pandemi. “Perempuan sudah ‘menguasai’ medsos, PWKI Medan melakukan lompatan memaksimalkan aplikasi Zoom Meeting karena mengingat betapa pentingnya aplikasi tersebut termasuk video conference untuk mendukung virtual meeting atau mendampingi anak-anak dalam belajar,” tambah aktivis sosial tersebut.

Pada ‘Pelatihan Video Conference dengan Aplikasi Zoom sebagai Pendukung Virtual Meeting’ tersebut, peserta diajak berselancar di dunia maya, mengenal dan memahami aplikasi Zoom Meeting, juga sebagai user dalam mengelola akun. Yang menarik perhatian peserta ketika muncul fake account. “Jika ada ‘tamu tak diundang’ harus segera dikeluarkan. Itulah sebabnya, dalam zoom meeting, peserta diupayakan saling mengenal hingga bila ada yang fake account langsung terantisipasi,” jelas Veronika Sitanggang.

Ia menyarankan, dengan situasi disrupsi saat ini, perempuan harus lebih kreatif dan inovasi. “Minimal mau bertanya untuk menambah wawasan. Di era Revolusi Industri 4.0 yang sedang mengarah ke 5G, sulit memisahkan kehidupan dari teknologi digital. Idealnya, tak hanya mengenal dan jadi followers, harus menjadi user guna menaklukkan seluruh hal negatif yang selalu mengancam,” tambahnya.

Mengenai kejahatan, seperti menguras isi rekening oleh fake account, perempuan yang rutin melatih wanita Indonesia yang bekerja di luar negeri itu menyarankan, sebaiknya zoom meeting menggunakan laptop atau PC. Jikapun dengan smartphone, jangan terkoneksi dengan akun privat seperti akun bank. “Untuk awam, lebih baik memisahkan akun bank dari HP yang digunakan untuk virtual meeting secara massa.

Kegiatan seharian itu pun diisi dengan panen hidroponik hasil kerajinan PWKI Medan. “Setiap kegiatan, melibatkan seluruh anggota PAC PWKI Se-Medan dan DPD PWKI,” jelasnya.

Terlihat di kegiatan Elisabet Siregar, St Titien Debora Sibarani, Merda Purba, Maryati Pangaribuan, Sinur Sijabat, Kristina Gultom, Merlin Hutapea, Anita Simangunsong, Donna Marpaung, Christa Siahaan, Paikem, Arni Siringoringo, Sondang Hasugian dan St MP Silangit. Hadir juga dari DPD PWKI SU seperti Inong Hanna Simbolon, Tiolina Panggabean dan Betsaida Saragih. “Unsur DPD PWKI pun terlibat,” tutup Veronika Sitanggang. (Abdurrahman)

Teks Photo
FAKE ACCOUNT : Sebagian peserta pelatihan digital, Jumat (19/3) di Sekretariat PWKI Medan Jalan Gaperta Medan. Selain dituntun bijaksana dalam bermedsos juga harus mengenal fake account.

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan