Kampar, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Riau di duga di jadikan perkaya oknum kades bikin usaha pasokan pangkalan LPG lalu dijadikan pembeli tanah milik pribadi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) kabupaten Kampar saat di konfirmasi perihal Surat pertanggungjawaban (SpJ) dana Bumdes 2017- 2019 desa Padang sawah Aprizal belum terjawab.
Sementara inspekstorat kabupaten Kampar melalui Kabid Dalnis abu Yazid mengungkapkan,” belum ada informasi pemeriksaan dari inspekstorat hingga hari ini untuk lebih lanjutnya coba di tanyakan langsung ke inspekstorat, ujarnya.
Selanjutnya inspektur Inspektorat Febrinaldi di tanya apakah sudah melakukan pemeriksaan intansi pemerintahan inspekstorat Kab Kampar desa Padang Sawah kecamatan Kampar kiri 2017- 2019 namun hingga berita ini di tayang belum membuahkan hasil saat dikonfirmasi.hingga Senen (9/08/2021).
Diketahui BUMDes badan usaha milik desa sebagai kekuatan yang akan bisa mendorong terciptanya peningkatan kesejahteraan dengan cara menciptakan produktivitas ekonomi bagi desa dengan berdasar pada ragam potensi yang dimiliki desa.
BUMDes harus lahir atas kehendak seluruh warga desa yang diputuskan melalui Musyawarah Desa (Musdes). Musdes adalah forum tertinggi melahirkan berbagai keputuan utama dalam BUMDes mulai dari nama lembaga, pemilihan pengurus hingga jenis usaha yang bakal dijalankan.
Tanpa Mudes secara formalitas diduga memakai uang Bumdes ratusan juta untuk pembelian tanah pribadi serta diduga bikin usaha pangkalan LPG milik pribadi. hal ini diktakakan warga kepada wartawan pekan lalu.
Menindaklanjuti informasi Bumdes desa Padang Sawah yang diturunkan melalui Bankeu provinsi Riau diduga di jadikan kades peruntukanya untuk hal kepentingan pribadi.
Ketua lembaga swadaya masyarakat (LSM) Pemantau Kinerja Aparatur Negara(Penjara) Dewan Pimpinan Cabang(DPC) kabupten kampar saat dikonfirmasi media ini membenarkan dalam waktu dekat akan mengutuskan beberapa Dir investigasi dan monitoring ke desa Padang Sawah kecamatan Kampar Kiri.(dsl)
