Kampar, LENSANUSANTARA.CO.ID – Mengeruak terkait jual beli LKS di setiap sekolah yang ada di kabupaten Kampar Selasa 17 Agustus 2021. Kabid pendidikan dasar (Dikdas) Nandang Priatno mengaku di hadapan media bahwa Mustafa Kamal sering mendatangi dirinya ke dinas Dikspora Kabupaten Kampar.
“Ya Mustafa Kamal nama nya. sudah sering kali Kamal mendatangi kami di kantor Dikspora prihal agar dagangan buku LKS nya bisa di masukkan di setiap sekolah.
Namun saya selaku Kepala bidang Dikdas menolak penawaran Mustafa Kamal sewaktu itu. Karena saya seorang ASN. dikatakan Nandang seorang aparatur sipil negara (ASN) tidak ada wewenang berbisnis LKS.
Apa lagi di masa pandemi ini tentunya kehidupan ekonomi masyarakat sulit. demi menjaga image seorang ASN , tentu nya saya tidak bisa memberikan rekomendasi. paparnya.
Ketika itu Nandang mencetuskan kepada saudara Kamal “Berdagang lah sesuai dengan anjuran dan cara yang halal, tetapi kami tidak ada wewenang untuk memberikan Rekomendasi.
Karena saya punya atasan tidak bisa memutuskan sendiri. apa lagi mengatas namakan Dinas, dan saya tidak bisa ambil resiko”, ucap Nandang lagi.
Kabid itu mengungkapkan pemasok LKS dan penyedia buku dan lainnya. Itu adalah tetangga desa saya Budiono nama nya. dulu sewaktu ia belum bekerja saya pernah mintak bibit ubi sama dia, sangkin dekatnya saya dengan orang tuanya juga,tambah Nandang.
“Oleh karena Itu saya dituding memberikan rekomendasi kepada Budiono padahal kami sebelumnya sudah akrab. masak ngopi saja saya di jadikan alat, padahal saya tidak bicara tentang LKS,”jelasnya.
“Mungkin saja ini ada unsur sakit hati Okum terhadap saya”, pungkas Nandang.
Hingga berita ini ditayangkan pihak dari saudara Mustafa Kamal belum bisa di hubungi terkait dugaan penjualan buku LKS. lebih lanjut media akan berupayah menelusuri saudara Mustafa Kamal untuk mencari informasi berikut nya.(dsl)