Kaimana, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kampung Namatota di Kabupaten Kaimana Papua Barat menjadi salah satu kampung yang masuk 300 besar pada event Anugrah Desa Wisata (ADWI) tahun 2021 dari 1831 peserta di seluruh Indonesia.
“Syukur kepada Tuhan karena tadi malam saya dapat berita yang ikut ajang lomba kampung wisata tingkat nasional ada 1831. Puji syukur puji Tuhan kampung Namatota masuk 300 besar atau Top 300. Nanti menuju Top 100 dan Top 50,” Jelas Hal itu disampaikan Bupati Kaimana Freddy Thie dalam sambutanya saat mengunjungi kampung Namatota, Kamis (19/8/2021) bersama Raja Namatota Randi Aswani Ombaier, Danyon 764 Iamba Baua Letkol Inf. Dwi Dipiyono dan Kepala Dinas Pariwisata Kaimana Usman Fenetiruma.
Bupati menyebutkan bahwa, pada tanggal 15 Juli lalu telah menandatangani Surat Keputusan Bupati Nomor 430/82/VII/2021 dalam rangka menetapkan empat kampung di Kaimana untuk mengikuti ajang Anugrah Desa Wisata tahun 2021.
“Sebagai pemerintah daerah kita berharap bisa menang, Kalau kita manang puji Tuhan,tatapi apapun hasil kedepan kalaupun tidak, kita jangan menyerah atau mentok sampai di situ, tapi proses kampung wisata ini tetap kita siapkan untuk kita buat perencanaan menuju kampung wisata tingkat nasonal yang punya fasilitas harus lengkap,” Pungkas Bupati.
Bupati lanjut menyebutkan, Kusus Untuk provinsi Papua Barat, ada enam kampung yang masuk 300 besar yaitu tiga kampung di Raja Ampat, satu kampung di Kabupaten Fakfak, satu Kampung lagi di Kabupaten Manokwari dan Kaimana satu, yaitu Kampung yaitu Namatota.
“Saya percaya kampung Namatoa adalah kampung yang luar biasa memiliki nilai history, kenapa ? karena adat istiadat, kehidupan toleransi umat beragam disini sangat tinggi, serta juga ada makam raja, Pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kaimana Usman Fenetiruma mengatakan, Kaimana akan menjadi salah satu destinasi wisata baru dikawasan timur Indonesia setelah Raja Ampat yang perencanaanya telah dimulai sejak tahun 2010.
“Hanya secara nasional kita belum konek dengan perencanaan pembangunan nasional yaitu RPJMN yang kemudian akan diterjemahkan lagi dalam RPJMD ditingkat Provinsi dan RPJMD tingkat Kabupaten,” jelasnya.
Usman lanjut mengakui, bahwa dari informasi yang diperoleh, Pariwisata di Kabupaten Kaimana akan masuk dalam RPJMN mulai tahun 2024 dan untuk menuju kesana maka persiapan harus sudah dimulai sejak dini.
“Syukur puji Tuhan karena Kaimana sudah memiliki dokumen yang mempunyai kolerasi dengan mata rantai pembangunan pariwisata nasional dari pusat sampai ke daerah, dan salah satunya termasuk kampung Namatota yang sementara disiapkan,” Jelas Uman Fenetiruma.
Oleh karena itu, Sebagai Kepala Dinas Pariwisata,Dirinya juga berpesan kepada masyarakat kampung Namatota untuk saling bergandengan tangan dalam mendukung program pemerintah khususnya dibidang pariwisata, karena yang pastinya akan mendatangkan manfaat bagi masyarakat itu sendiri.
Sementara Bakri Ombaier Kepala Kampung Namatota dalam kesempatan itu pula,meminta kepada pemerintah daerah untuk menyiapkan berbagai fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung pariwisata di Kampung Namatota.
“Sebagai kepala Kampung, saya berharap kepada seluruh masyarakat saya di Kampung Namatota untuk bersama-sama menyambut peluang ini, kenapa..? Karena dari 84 kampung yang ada di Kaimana, hanya Namatota yang terdaftar untuk mewakili Kaimana di ajang anugrah desa wisata tahun 2021, oleh karenanya saya berharap dan meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan,” tutupnya dengan Harapan. (Ken)