Kaimana, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bertempat di Kampung Lobo Distrik Kaimana, Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana (Pemkab) bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Kaimana telah melaunching Program Papua Terang di 4 Kampung yang ada di wilayah Distrik Kaimana, tepatnya di kampung Lobo dan sekitarnya.
Program Papua Terang yang telah dilaksanakan sejak tahun 2020 lalu, Kusus di wilayah Papua Barat, Kabupaten Kaimana Sebanyak 16 Kampung telah dialiri listrik dalam program Papua Terang atau Rasio Desa Berlistrik (RDB). Ke 16 Kampung itu adalah Kampung Wagoha, Ure, Werua, Jarati, Sara, Saria, Esania, Kokoroba, Borogerba, Wainaga, Moyana, Maskur, Tugumawa, Gusi, Weswasa dan Mahua
Acara Launching di Kampung Lobo ini, Bupati Kaimana Freddy Thie didampingi Manager Unit Layanan Pengadaan (ULP) PLN Cabang Kaimana Fino Viktor Auparay, Komandan Batalyon 764 Iamba Baua Kaimana Letkol Inf. Dwi Dipiyono dan Kepala Distrik Kaimana Sachrir Kamakaula, pada Kamis (19/8/2021).
Manager ULP PLN Cabang Kaimana Fino Viktor Auparay dalam acara peresmian tersebut mengatakan, terdapat sekitar 3000 kampung di Papua dan Papua Barat yang mendapatkan program papua terang. Sementara khusus di kabupaten Kaimana sebanyak 84 Kampung.
“Sebagai hadiah HUT RI ke 76, maka PLN Kaimana telah mengejar untuk mengaliri listrik di 16 kampung dan kampung lainya akan menyusul pada Hari Listrik Nasional tahun ini, dan kami Pihak manajemen ULP PLN Kaimana menyampaikan terimakasih banyak kepada Pemerintah daerah Kabupaten Kaimana dan pa bupati, Kami berharap dukungan bupati kepada PLN agar kampung-kampung yang ada di Kaimana ini bisa segera terlistriki,” Pungkasnya.
Ditempat yang sama, Bupati Kaimana Freddy Thie mengatakan, listrik menjadi salah satu persoalan utama yang dihadapi masyarakat di Papua dan puji Tuhan karena di Hari Ulang Republik Indonesia ke 76 tahun, ada kampung di Kaimana yang dialiri listrik.
“Hari ini kita sebagai bagian dari NKRI wajib bersyukur bahwa dari 84 kampung di Kaimana tahun ini akan dilayani listrik di 36 kampung. Hari ini kita lounching 16 kampung dari 36 kampung itu,” Jelas Bupati.
Sebagai Bupati, dirinya mengaku bahwa pernah didatangi Manager PLN Kaimana bersama Timnya untuk menyampaikan kendala yang dihadapi dilapangan. Salah satunya terkait biaya penyambungan meteran.
“Saat itu saya menanyakan, kalau sebagai kepala daerah saya intervensi maka sebelum tanggal 17 Agustus berapa kampung yang bisa menyala. Kemudian Manager dan tim dari PLN pastikan ada 16 kampung,” Ungkap Bupati dihadapan masyarakat yang hadir.
Selain itu, Usai pertemuan tersebut, bupati langsung memanggil Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (PMK) untuk menanyakan apakah bisa menggunakan dana kampung untuk penyambungan meteran. Serta menyampaikan daftar nama ke 16 kampung tersebut.
“Dalam pertemuan itu Kadis PMK menyampaikan bahwa anggaran kampung sudah disusun dan jika ingin berubah maka harus melalui musyawarah kampung. Namun karena ini untuk kepentingan masyarakat kampung dan setelah Kadis PMK berkoordinasi dengan semua maka akhirnya direalisasikan,”Ungkapnya lagi.
Lanjut Bupati mengatakan, Khusus untuk wilayah Lobo Distrik Kaimana ada empat kampung yang dialiri listrik yaitu Kampung Saria, Werua, Jarati dan Sara. “Puji Tuhan,Kita harus bersyukur dengan apa yang sudah diberikan oleh negera untuk rakyat kita disini,” Tutup Bupati. (Ken)
