BeritaDaerah

Terkait Sumur Bor di Desa Sumberagung, Begini Tanggapan Kades

×

Terkait Sumur Bor di Desa Sumberagung, Begini Tanggapan Kades

Sebarkan artikel ini

Banyuwangi, LENSANUSANTARA.CO.ID – Disebut-sebut dirinya melakukan pembohongan hingga mengadu domba warganya sendiri dengan mengatakan jika telah mengetahui sejak awal rencana pengadaan proyek sumur bor bantuan dari PT BSI untuk air bersih diwilayahnya, Vivin Agustin selaku kepala desa Sumberagung, kecamatan Pesanggaran, kabupaten Banyuwangi, membantah keras.
Kades Sumberagung: Terkait Sumur Bor, Saya Tidak Pernah Membohongi Apalagi Mengadu Domba Warga..

Example 300x600

Disebut-sebut dirinya melakukan pembohongan hingga mengadu domba warganya sendiri dengan mengatakan jika telah mengetahui sejak awal rencana pengadaan proyek sumur bor bantuan dari PT BSI untuk air bersih diwilayahnya, Vivin Agustin selaku kepala desa Sumberagung, kecamatan Pesanggaran, kabupaten Banyuwangi, membantah keras.

Dalam pernyataannya kepada awak media melalui saluran ponselnya pada Senin (18/10/2021), Vivin mengatakan pihaknya memang benar baru tahu setelah adanya rame-rame penolakan dari warga dusun Pancer dimana lokasi pengeboran hendak dilakukan.

“Awalnya mereka mengajukan bantuan sarana air bersih ke PT BSI tanpa sepengetahuan dan kordinasi dengan pihak pemerintah desa, kami baru dilibatkan setelah adanya ruwet dan rame penolakan itu, bahkan kami pihak desa yang berusaha meluruskan dengan menyarankan agar membentuk kelompok HIPPAM atau Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum dan mengirimkan surat ke Perhutani karena lokasi yang akan digunakan diwilayah Perhutani,” ungkap Vivin.

Vivin juga menyesalkan adanya beberapa media online yang memberitakan jika pihaknya adalah pembohong dan mengadu domba warga, karena menurut Vivin, dirinya merasa tidak pernah dikonfirmasi oleh wartawan media tersebut.

“Jadi tidak benar jika Kades disebut melakukan pembohongan dan adu domba dan perlu diketahui mereka yang memberitakan juga tidak pernah konfirmasi kepada saya tapi kenapa setelah ada masalah kok malah menyudutkan pihak desa,” sesalnya.

Masih kata Vivin, sebenarnya jika saja orang-orang yang mengajukan bantuan sarana air bersih ke PT BSI itu sesuai dengan keinginan masyarakat dan juga sesuai dengan prosedur yang benar tentunya tidak akan ada aksi penolakan seperti yang telah terjadi.

“Seharusnya tidak akan ada penolakan dari warga jika saja saat mereka mengajukan bantuan sarana air bersih itu sesuai dengan keinginan dan kebutuhan warga serta sesuai dengan prosedur yang semestinya.”pungkas Vivin Agustin.(SHT/Tim)
Dalam pernyataannya kepada awak media melalui saluran ponselnya pada Senin (18/10/2021), Vivin mengatakan pihaknya memang benar baru tahu setelah adanya rame-rame penolakan dari warga dusun Pancer dimana lokasi pengeboran hendak dilakukan.

“Awalnya mereka mengajukan bantuan sarana air bersih ke PT BSI tanpa sepengetahuan dan kordinasi dengan pihak pemerintah desa, kami baru dilibatkan setelah adanya ruwet dan rame penolakan itu, bahkan kami pihak desa yang berusaha meluruskan dengan menyarankan agar membentuk kelompok HIPPAM atau Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum dan mengirimkan surat ke Perhutani karena lokasi yang akan digunakan diwilayah Perhutani,” ungkap Vivin.

Vivin juga menyesalkan adanya beberapa media online yang memberitakan jika pihaknya adalah pembohong dan mengadu domba warga, karena menurut Vivin, dirinya merasa tidak pernah dikonfirmasi oleh wartawan media tersebut.

“Jadi tidak benar jika Kades disebut melakukan pembohongan dan adu domba dan perlu diketahui mereka yang memberitakan juga tidak pernah konfirmasi kepada saya tapi kenapa setelah ada masalah kok malah menyudutkan pihak desa,” sesalnya.

Masih kata Vivin, sebenarnya jika saja orang-orang yang mengajukan bantuan sarana air bersih ke PT BSI itu sesuai dengan keinginan masyarakat dan juga sesuai dengan prosedur yang benar tentunya tidak akan ada aksi penolakan seperti yang telah terjadi.

“Seharusnya tidak akan ada penolakan dari warga jika saja saat mereka mengajukan bantuan sarana air bersih itu sesuai dengan keinginan dan kebutuhan warga serta sesuai dengan prosedur yang semestinya.”pungkas Vivin Agustin.(fir)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan