Sampang, LENSANUSATARA.CO.ID – Dua pria naas berinisial, F (16), dan W inisial (13) terduga pencuri sepeda motor berhasil ditangkap jajaran Polsek Pangarengan dibantu masyarakat Kamoning dan Tanggumong,Kec Sampang Kab, Sampang Minggu. 24 / 10 / 2021.
“Paslanya F (16 ) ditangkap di Desa Kemoning, sedangkan W ( 13 )berhasil ditangkap di Desa Tanggumong. masyarakat setempat terkejut saat mendengar ada teriakan maling.saat itu juga masyarakat keluar rumah, dan ikut membantu polisi untuk mengejarnya. Berhasil membekuk Pria berinisial W ( 13 ).” Kata warga yang enggan disebut namanya.
” Sedangkan F ( 16 ) sempat menghilangkan jejak, atas kecerdikan masyarakat dan polisi, akhirnya berhasil diamankan di pinggir sungai, tepatnya di desa Kamoning.
Pengakuan W (13), dirinya tidak tahu kalau sepeda yang dibawa F ( 13 ) merupakan sepeda motor hasil curian.Pagi tadi F datang ke rumah mengajak saya jalan – jalan ke Monumen.
“Saya tidak tahu kalau sepeda motor itu hasil curian, F datang ke rumah mengajak saya jalan – jalan ke Monumen. Bahkan saya pamit ke ayah kalau mau keluar,” katanya.
Sementara, Taufikurrahman, kerabat korban saat ditemui di lokasi penangkapan mengatakan, sepeda motor Beat warna putih biru ini hilang tadi malam sekitar pukul 03.00 wib.
Sepeda motor itu milik Hori Jekfar, warga Desa Gulbung, Kecamatan Pangarengan Sampang. Saat itu posisi sepeda motor ada dalam rumah di Desa Gulbung,” terangnya.
Mendengar sepeda motornya hilang, Hori dan saya dibantu keluarga mencoba mencari.
“Tadi pagi, kedua pelaku ini bertemu saya di kota Sampang, saya kejar, saya kehilangan jejak, dan akhirnya kedua pelaku ini tertangkap disini,” Terangnya
“Perlu diketahui, Kedua terduga pelaku pencurian tersebut berasal dari Desa yang berbeda, F (16 ) merupakan warga Gulbung, dan W ( 13 ) Gunung Sekar, adalah warga Rajawali kota Sampang.
Ipda Sujiono SH, Selaku Kapolsek Pengarengan, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya membenarkan kejadian tersebut.
“Iya mas, anggota kami berhasil mengamankan 2 terduga pencuri,” terangnya dengan singkat.
“Saat mau menangkap, anggota kami mengalami luka di tangan dan kaki,”Pungkas Ipad Sujiono SH. Yang keseharianya menjadi pelatih Volly, di kediamannya. (Samsuri)