Kampar, LENSANUSANTARA.CO.ID – Satu periode kepemimpinan Catur Sugeng Susanto menjabat sebagai Bupati Kampar meneruskan visi dan misi almarhum Aziz Zaenal yakni dengan visi dan misi 3i, infrasturktur, industri, investasi, ini menjadi program utama Aziz Catur sewaktu pilkada 2016 silam,
Tetapi salah satu di antara nya Infrastruktur tak ada arti sama sekali jika kita melihat dari sudut pandang infrastruktur salah satu nya proyek Renovasi taman kota Bangkinang yang diduga menelan uang negara melalui APBD Kampar anggaran tahun 2020, sebesar 5.533.317.061. Hal ini di ungkap oleh Hamdani tim investigasi dan monitoring lemabaga sawadaya masyarakat (LSM) Pemantau kinerja aparatur Negara (Penjara) DPC Kampar Riau Selasa 23/11/2021.
Dikatakan Hamdani proyek mangkrak taman kota ini , di bawah hidung Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, maksud di depan hidung, karena berhadapan dengan rumah dinas bupati Kampar Dan mesjid besar islamic Center Bangkinang kota kabupaten Kampar di jantung nya kota, serambih mekkah.
“Tetapi apa lah nak cakap memang seperti ini pula cara pola Catur Sugeng memimpin Kampar ini” jelasnya.
“Saya bisa juga bisa menduga Catur Sugeng Susanto bisa di katakan gagal cara kepemimpinan nya, sebab kita menilai dari kinerja, salah satu nya kinerja nya rovasi taman kota.
Kami selaku tim pemantau kinerja aparatur Negara mendesak bupati catur untuk melanjutkan Kerjanya pembangunan renovasi taman kota Bangkinang, sebab masyarakat sudah banyak mempertanyakan ini
Salah seorang masyarakat yang tak mau na nya di publikasikan juga menyayangkan dengan kondisi taman kota seperti ini, “padahal kami sudah lama menanti hasil dari rovasi taman kota Bangkinang ternyata yang kita nanti itu dan kita lihat bersama – sama sa’at sekarang ini, “seperti kebun tertinggal yang tak ada penghuni”,katanya. (Dsl)
