Bogor, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Bogor gelar refleksi akhir tahun bertepatan dengan 3 tahun kepemimpinan Bupati Bogor Ade Yasin dan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, mengukir sejarah baru, dengan program Pancakarsa.
Pancakarsa adalah lima tekad dan cita-cita luhur, untuk mencerdaskan Bogor, mensehatkan Bogor, memajukan Bogor, membangun Bogor dan membuat Bogor lebih berkeadaban. Pancakarsa juga menjadi jawaban terhadap masalah yang menjadi isu strategis pembangunan Kabupaten Bogor dan menghantarkan Bumi Tegar Beriman tetap tangguh dan kuat di tengah pandemi.
Bupati Bogor, Ade Yasin mengungkapkan, selama 3 tahun ini, saat ini Pemkab Bogor tengah fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan Sumber Daya Manusia, peningkatan pelayanan kesehatan, peningkatan ekonomi dan penguatan teknologi. Kemudian pembangunan infrastruktur desa dan penataan kota serta peningkatan kesalehan sosial.
Pandemi yang belum berhenti, menguji dan mengharuskan semua untuk bisa menghadapi dan hidup berdampingan dengan Covid-19. Semua pilar kehidupan diuji, karena semua sektor ikut terdampak pandemi Covid-19.
“Inilah momentum bersejarah bagi kita semua, untuk bergerak bersama, maju dan bangkit. Selama hampir dua tahun diterpa pandemi, telah terjadi penguatan yang signifikan dalam perilaku dan daya imunitas kita. Kesadaran, partisipasi dan kegotong-royongan masyarakat di Kabupaten Bogor menguat sangat luar biasa, sampai ke tingkat desa – desa,” ungkap Ade Yasin.
Lanjut Ade Yasin, seluruh Forkopimda bersama elemen masyarakat bergerak terpadu dalam mengatasi permasalahan kesehatan, sosial dan ekonomi di Kabupaten Bogor. Antusias masyarakat untuk mendapatkan imunitas melalui vaksinasi, memperoleh layanan kesehatan, pengobatan, serta saling peduli juga semakin tinggi.
“Walaupun kita sangat berkonsentrasi dalam menangani permasalahan kesehatan, tetapi perhatian terhadap agenda-agenda besar menuju Kabupaten Bogor termaju, nyaman dan berkeadaban sesuai dengan semangat Pancakarsa tidak berkurang sedikit pun. Lihatlah, kini Cibinong menjadi wajah ibu kota yang rapih, bersih dan indah,” beber Ade.
Masih menurut Ade Yasin, pembangunan City Beautification Projects Kabupaten Bogor, akan terus dilanjutkan ke tahun berikutnya. Tidak hanya itu, melalui Program Satu Milyar Satu Desa (Samisade), jadi komitmen Ade Yasin untuk mewujudkan kemandirian desa melalui desa membangun juga akan terus dilanjutkan, karena kemajuan desa adalah kemajuan Kabupaten Bogor.
“Kita ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kita ingin menyiapkan competitiveness, dan yang terpenting kita ingin membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luanyasnya, sebab pandemi memang telah banyak menghambat laju pertumbuhan ekonomi, tetapi pandemi tidak boleh menghambat proses reformasi struktural perekonomian kita,” Bupati Bogor menerangkan.
Katanya, patut disyukuri apa yang telah dikerjakan membuahkan hasil. Kini perekonomian Kabupaten Bogor di tahun 2021 mulai menampakkan geliatnya. Tahun 2021 nilai PDRB Kabupaten Bogor tercapai sebesar 245,22 trilyun rupiah, meningkat dari tahun 2020 yang tercapai 236,15 trilyun rupiah. Juga berdampak pada daya beli masyarakat, yang juga juga mengalami kenaikan, serta pengangguran di Kabupaten Bogor berkurang sebesar 2,07% bahkan capaian penurunan ini tertinggi di Jawa Barat.
Lanjut Bupati, IPM Kabupaten Bogor juga menunjukkan kenaikan di tengah pandemi, dari 45 desa tertinggal, kita telah berhasil menaikkan status menjadi berkembang pada tahun 2020. Di Tahun 2021 inipun sudah tidak ada lagi desa tertinggal di Kabupaten Bogor.
Lanjut Ade, Pandemi Covid-19 telah memacu kita untuk berubah, dengan usaha yang teguh disertai dengan doa pengharapan yang tulus. Bogor tangguh dan Indonesia Tumbuh bisa kita capai dengan bahu-membahu, saling bergandeng tangan dan bergotong-royong dalam satu tujuan. Tegasnya. (Moel)