Pemerintahan

Pemkab dan DPRD Bojonegoro Rampungkan Pembahasan Raperda Dana Abadi Pendidikan

16
×

Pemkab dan DPRD Bojonegoro Rampungkan Pembahasan Raperda Dana Abadi Pendidikan

Sebarkan artikel ini

Badung, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Dana Abadi Pendidikan Berkelanjutan akhirnya rampung. DPRD Bojonegoro bersama Pemkab Bojonegoro menggelar rapat pembahasan terkait raperda ini di Kabupaten Badung, Bali, Senin (22/8/2022). Pembahasan raperda ini sempat diwarnai aksi menyelamatkan diri akibat gempa yang membuat panik.

Example 300x600

Rapat pembahasan dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, pimpinan dan anggota DPRD, berserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bojonegoro yang terkait.

BACA JUGA :
Dongkrak SDM Pedesaan, Pemkab Bojonegoro Berikan Program Beasiswa Dua Sarjana Satu Desa

Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menuturkan pembahasan Raperda Dana Abadi telah rampung, meski terpaksa break karena ada gempa

Bupati mengucapkan terimakasih pada semua pimpinan dan anggota dewan karena dengan kerjasama yang baik, raperda Dana Abadi Pendidikan Berkelanjutan ini rampung. Apalagi raperda ini ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

“Alhamdulillah raperda rumusan sudah selesai, semoga berkah,”tukasnya.

BACA JUGA :
Anggaran Kesehatan di Bojonegoro Capai Rp 1 Triliun dari APBD Tahun 2023

Bupati Anna menceritakan suasana rapat saat gempat terjadi. Bupati sempet mengamankan diri di bawah meja kemudian turun lewat tangga darurat setelah gempa reda. “Rapat pembahasan dilanjutkan di loby hotel,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Pansus Raperda Dana Abadi, Sutikno menuturkan 9 fraksi menyetujui isi dari Raperda Dana Abadi Pendidikan Berkelanjutan. Untuk proses selanjutnya, draf raperda akan diserahkan ke Gubernur Jatim untuk dievaluasi.

BACA JUGA :
Respon Cepat PT Pertamina EP Sukowati Bojonegoro Lakukan Perbaikan Tanggul Inspeksi Anak Sungai Bengawan Solo

“Kami berharap, setelah pembahasan Raperda ini selesai dan disahkan menjadi perda bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Bojonegoro,” tukasnya.

Sutikno juga menceritakan kondisi rapat saat gempa terjadi. Saat itu, Bupati Anna masih memegang mikrofon dan bahkan sempat berlindung di bawah meja.

“Setelah gempa reda sekitar 30 menit, rapat dilanjutkan di loby hotel,” tegasnya.(Muji)