Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Arjasa menjadi salah satu sekolah yang bekerjasma dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jember dalam menyelenggarakan pelayanan rekam data KTP Elektronik.
Kegiatan rekam data KTP elektronik dilaksanakan di SMA Negeri Arjasa dengan sasaran peserta didik yang sudah berusia 16 tahun keatas, Senin (19/9/2022).
Kepala SMA Negeri Arjasa Widiwasito menyampaikan, mengapreasiasi program Dispendukcapil melaksanakan jemput bola disekolah (Jempol Disko) tujuan untuk melakukan perekaman KTP Elektronik bagi siswa-siswi anak sekolah usia diatas 16 tahun.
“Program ini untuk mengantisipasi tahun 2024 pelaksanaan Pilkada dan Pilpres, sementara siswa – siswi yang umur 16 tahun pada tahun 2024 usianya mencapai 18 tahun,” ucap kepala sekolah SMA Negri Arjasa.
Menurut Widi ada nilai positif, anak dengan tidak ada pengalaman dengan adanya perekaman disekolah menjadi mudah tidak perlu datang ke dispendukcapil Jember.
“Masyarakat tidak usah mengeluarkan uang untuk transportasi datang ke dispendukcapil, Langsung datang ke sekolah khusus hanya membawa dokumen foto copy Kartu Keluarga (KK) anak langsung di rekam KTP elektronik,” kata Widi.
Bagi usianya sudah mencapai 17 tahun, maka KTP elektronik nanti bisa di keluarkan tapi anak masih usianya 16 kurang. Masih di data untuk menjadi datanya dispendukcapil pada usianya 17 tahun di keluarkan.
“Pihaknya menambahkan, Sementara dispendukcapil seluruh Indonesia kekurangan blangko KTP, karena program yang di jatah oleh pemerintah untuk mendata KTP – KTP yang baru,” tambahnya.
Menurutnya kenyataannya di lapangan bahwa KTP rusak, hilang atau data salah banyak mengurus dengan blangko itu akhirnya blangko kurang.
“Tapi oleh dispendukcapil diganti menggunakan surat keterangan KTP sementara. yang mengikuti perekaman hari ini sekitar 600 siswa usianya diatas 16 tahun,” imbuhnya.
Disisi lain Sesil kasie pindah datang mengungkapkan, melaksanakan program dispendukcapil Jempol Disko karena sasaran di SMA karena usianya di atas 16 tahun ke atas.
“Agar mereka mendapatkan identitas KTP elektronik, kalau hari ini tidak selesai sehingga memprogramkan satu hari kalau masih banyak memprogramkan di hari berikutnya,” ucapnya.
Untuk perekaman pemula sebelum mendapatkan KTP elektronik sementara masih belum bisa. Jadi pakek KTP digital yang sudah mempunyai KTP elektronik.
“Kita menargetkan tuntaskan usia 17 tahun, kalau ada blangko satu hari jadi karena masih terbatas digunakan untuk emergency saja. Sehingga masih belum cetak menunggu informasi dari pusat,” pungkasnya. (Dri)