Pemerintahan

Strategi Bupati Baddrut Tamam, Desa Mandiri di Pamekasan Lebihi Target RPJMD dalam Jangka 4 Tahun Kepemimpinannya

×

Strategi Bupati Baddrut Tamam, Desa Mandiri di Pamekasan Lebihi Target RPJMD dalam Jangka 4 Tahun Kepemimpinannya

Sebarkan artikel ini
Bupati Pamekasan
Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam

Pamekasan, LENSANUSANTARA.CO.IDBupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam sukses membangan desa sesuai dengan visi dan misinya, yakni membangum dari bawah, merata dan berkeadilan.

Buktinya, target 15 desa dengan status mandiri selama kepemimpinannya sebagaimana rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) saat ini telah mencapai 17 desa mandiri hanya dengan jangka empat tahun. Artinya, satu tahun sisa kepemimpinnya jumlah desa mandiri di Pamekasan berpotensi terus bertambah.

Example 300x600

Strategi Bupati Baddrut Tamam dalam menumbuhkan perekonomian desa dilakukan dengan strategi desa tematik, dimana pemerintah desa harus mampu menggali potensi desanya menjadi sumber kesejahteraan baru masyarakat. Saat ini, di Pamekasan sudah ada desa wisata, desa UMKM, dan desa dengan tema lainnya.

“Kami mengawal program pak bupati, yaitu desa cermat, yaitu cerdas dan mandiri. Strategi yang kami lakukan untuk mengawal ini dengan mengadakan lomba desa tematik. Targetnya, bagaimana nantinya desa bisa mandiri,” terang Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pamekasan, Fathorrohman, Senin (9/1/2023).

Dikatakan, pemerintah desa berlomba-lomba menggali potensi desanya, sebab pemerintah kabupaten akan memberikan bonus Rp.200 juta bagi desa yang memiliki tema. Reward itu merupakan janji politik Bupati Baddrut Tamam, tidak hanya itu desa dengan status mandiri diberikan bonus mencapai Rp 500 juta selama setahun.

“Ini yang membuat desa-desa terus bergerak untuk memajukan desanya. Jadi, kalau desanya diam, akan ditinggal oleh desa-desa yang lain,” ungkapnya.

Menurutnya, selama empat tahun kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam tercatat ada 96 desa tematik, dan 17 desa mandiri di Pamekasan. Jumlah tersebut merupakan capaian luar biasa. Sehingga, tak heran jika Pemkab Pamekasan selalu mendapatkan penghargaan.

“Reward sampai Rp 500 juta untuk desa mandiri ini tidak ada di Indonesia, hanya di Pamekasan. Demikian juga dengan reward untuk desa tematik. Bahasanya pak bupati, kalau desanya makmur, Pamekasan ini akan hebat, Jawa Timur akan hebat, dan Indonesia juga akan hebat,” tandasnya.

Adapun 17 desa mandiri di Pamekasan masing-masing Desa Panempan, dan Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, Desa Pademawu Timur, Murtajih, Bunder, dan Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu, Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, Desa Gagah, Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, Desa Ponteh, Desa Pagendingan, Desa Lembung, Kecamatan Galis, Desa Tentenan Timur, Kecamatan Larangan, Desa Palengaan Laok, dan Desa Rekkerek, Kecamatan Palengaan, Desa Samatan, Kecamatan Proppo, dan Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan.

“Kami bersyukur, di bawah kepemimpinan pak bupati ini hasilnya benar-benar terasa. Memulai dari desa ini yang strateginya hebat,” pungkasnya. (*)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.