Trenggalek, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin resmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) Pertades Pule Maju Pule, saat menjalankan program Makaryo Ning Desa (Mening Deh) Hebat di Kecamatan Pule, Rabu (22/2).
Meresmikan Pertades ini, Bupati mengapresiasi ide dan inovasi yang tiada henti dari pemerintah Desa Pule, utamanya terkait dengan pengembangan BUMDes-Nya. Menurutnya pemilihan usaha SPBB sebagai salah satu unit usaha BUMDes sangatlah tepat karena bahan bakar minyak menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat.
Usai diresmikan, Mas Ipin sapaan akrab Bupati Trenggalek berharap unit usaha yang dikembangkan BUMDes Pule Maju Pule ini bisa berkah, laris maju dan berkembang. Kemudian menghasilkan banyak keuntungan untuk membangun desa.
“Saya mengapresiasi semangatnya BUMDes Pule Maju Pule, di Desa Pule Kecamatan Pule. Setelah di BUMDESMA kita dengan komunitas jahe dan empon-empon. Sekarang BUMDes Pule sendiri membuat pertades,” puji Mas Ipin.
Ini sambung bupati muda itu, “bahan bakar non subsidi yang akan disuplai oleh PT. Mutiara Tekhnologi Indonesia (MTI). Harapannya nanti bisa membantu distribusi bahan bakar, supaya bahan bakar di sini aman,” imbuhnya menambahkan.
Bupati Arifin juga menjelaskan biasanya pembelian BBM berupa eceran. Jadi kalau sudah ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar diharapkan masyarakat membeli bahan bakar di tempat tersebut. Pasalnya tempat seperti ini takarannya sesuai, karena alatnya pasti ditera secara rutin.
“Jadi secara kadar dan meteran mesin, dipastikan kualitasnya. Semoga ini bisa menambah penghasilan desa meningkat. Kalau penghasilan desa meningkat otomatis nanti pendapatan desa meningkat yang tentunya akan di gunakan untuk pembangunan,” tandasnya.
Sebelum meresmikan Pertades Pule Maju Pule, Bupati Trenggalek bersama jajaran menjalankan program Mening Deh di Kecamatan Pule. Kegiatan ini di ikhtiarkan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Semua pelayanan dihadirkan guna mempermudah rakyatnya.
Desa Suko Kidul menjadi tujuan pertama Mening Deh Bupati Trenggalek. Dari desa ini lanjut ke Desa Karanganyar, Desa Pule kemudian Desa Joho.
Upaya Bupati Trenggalek itu mendapatkan antusiasme dari masyarakat. Bahkan sebagian masyarakat merasa bangga karena baru pertama daerahnya dikunjungi bupati secara langsung. (yanto)