Trenggalek, LENSANUSANTARA.CO.ID – Berbagai peristiwa bencana alam terus melanda Kabupaten Trenggalek Jawa Timur. Seperti tanah longsor yang menimpa Kecamatan Panggul, yang mengakibatkan halaman sekolah longsor.
Informasi tersebut disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek. Kejadian tanah longsor berpusat di RT. 24 RW. 08, Dusun Gebang, Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek.
Kejadian berawalnya, sekira pukul 13.45 terjadi hujan dengan intensitas sedang-deras di Desa Kertosono, Kecamatan Panggul. Yang mengakibatkan tanah longsor terjadi sekira pukul 14.00 WIB.
“Dampak dari hujan tersebut mengakibatkan tampungan air lahan pertanian milik Bapak Khoiri dengan luas 50 m² jebol sehingga, Tembok Penahan Bangunan halaman SDN 2 Kertosono ambruk dengan tinggi 4 m, lebar 3 m dan panjang 55 m,” tulis BPBD Trenggalek.
Atas peristiwa tersebut, BPBD Trenggalek langsung melakukan cek lokasi. Mengingat kondisi tanah masih labil hari ini, untuk pembersihan material longsoran belum bisa dilaksanakan oleh pihak sekolah, warga dan wali murid, namun jika cuaca normal Minggu pagi 2/4/2023 Pembersih material akan mulai dikerjakan.
“Dihimbaukan kepada guru,wali murid dan para murid agar tetap waspada mengantisipasi terjadinya longsor susulan, mengingat kondisi cuaca saat ini masih sering terjadi hujan,” saran BPBD Trenggalek.
Dikonfirmasi secara terpisah, Dandim 0806/Trenggalek Letkol Kav Peddy Adi Prasetyo, S.Sos, menyampaikan, pihaknya telah mempersiapkan seluruh Babinsa yang ada di wilayah Koramil jajaran Kodim 0806/Trenggalek untuk bersinergi dengan pihak terkait dalam upaya antisipasi tanggap bencana.
“Seperti halnya pemantauan dan monitoring yang rutin dilakukan Babinsa di wilayah binaannya masing-masing terhadap titik-titik yang memiliki potensi bencana, apalagi dengan situasi dan kondisi cuaca yang tidak menentu seperti saat ini,” ucapnya.
Pada kesempatan ini pula Dandim Trenggalek kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat Trenggalek untuk semakin meningkatkan kepekaan dan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang diakibatkan oleh faktor cuaca. (Yanto)