Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pasca lebaran tahun 1444 hijriyah ini sebagian besar warga di wilayah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur merasakan cuaca panas.
Hasil survey tim lensanusantara.co.id kepada responden di 22 Kecamatan se-Kabupaten Bondowoso menyatakan, mereka merasakan hawa panas atau cuaca panas dimulai pukul 10:00- 13:00 siang. Kecuali kecamatan Ijen.
“Iya sangat panas disiang hari, tidak seperti biasanya” kata Rantika, warga Botolinggo, Senin (24/4/2023).
“Panas banget, kenapa ya?” ujar Leni, warga Curahdami, kepada lensanusantara.co.id melalui pesan WhatsAppnya.
Informasi dihimpun, tak hanya di wilayah Kabupaten Bondowoso Jawa Timur saja yang merasakan cuaca panas, tapi juga sebagian besar wilayah di Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap sejumlah penyebab suhu panas di Indonesia. Penyebab suhu panas di Indonesia ini diinformasikan BMKG melalui sebuah unggahan di akun Instagram resminya, @infobmkg, Sabtu (22/4/2023).
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Klimatologi BMKG Dodo Gunawan menjelaskan, setidaknya ada lima penyebab suhu panas di Indonesia.
Penyebab suhu panas di Indonesia
- Dinamika atmosfer yang tidak biasa
- Suhu panas bulan April di wilayah Asia Selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu Matahari, lonjakan panas tahun 2023 adalah yang terparah
- Tren pemanasan global dan perubahan iklim, gelombang panas “heatwave” semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering
- Dominasi monsun Australia, Indonesia memasuki musim kemarau
- Intensitas maksimum radiasi Matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.
Akibatnya, cuaca terasa menyengat khususnya disiang hari, masyarakat diimbau memperbanyak minum air putih dan tidak berlama-lama dibawah terik matahari untuk menghindari dihidrasi.(*/Ubay).