Uncategorized

Terkait Pembangunan Tugu Pembatas Desa Sumber Salak Diprotes Warga, Begini Penjelasan Kepala Desa dan Pihak Perhutani

×

Terkait Pembangunan Tugu Pembatas Desa Sumber Salak Diprotes Warga, Begini Penjelasan Kepala Desa dan Pihak Perhutani

Sebarkan artikel ini

Bondowoso – Ditengah merebaknya pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang memerlukan penanganan extra utamanya terkait kebutuhan pokok dasar masyarakat Desa Sumber Salak Ke. Curahdami Kab. Bondowoso misalnya adanya bantuan Masker rumah sterilisasi, Posko Covid-19 dan baru-baru ini Pemerintah Pusat berikan intruksi penggunaan anggaran Dana Desa untuk BLT-DD (Bantuan Langsung Tunai–Dana Desa).

Pemerintah Desa terus berupaya untuk memaksimalkan pelayanan dan pengolahan Dana Desa ditengah wabah penyakit Covid-19, Namun Pemerintah Desa Sumber Salak mendapatkan di protes dari warganya, lantaran Pembangunan Tugu pembatas Desa yang dinilai tidaklah terlau penting karena penanganan Covid-19 belum maksimal.

Example 300x600

Seperti yang dijelaskan warga Sumber Salak RT/RW:02/01 atas nama Bapak Lin (50) menjelaskan bahwa dirinya dan warga sekitar rumahnya belum pernah mendapatkan bantuan Covid-19 contoh sederhanannya adalah pemberian masker.

“Saya kurang setuju dengan adanya pembanguna tugu tersebut, karna itu hanyalah untuk buang buang anggaran saja, sebab yang jelas itu sudah memakan DD Puluhan juta, Sementara sebagian besar warga sekitar rumah saya tidak mendapatkan masker, yang saya heran lagi tugu tersebut dibangun di tanah milik perhutani, infonya itu tidak ada ijin ke LMDH mas”, Ungkapnya.

Tim Investigasi segera bergerak kerumah Ketua LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Desa Sumber Salak guna memintai keterengan apakah benar Tugu tersebut berdiri di lahan Perhutani, barikut keterangan dari Ketua LMDH Sumber Salak Bapak Sundari alias Habil (45).

“Selama ini pembangunan tugu pembatas Desa tersebut belum ada pemberitahuan kepada LMDH entah itu dari Kerabat Desa maupun dari Bapak Kades sendiri, Tanah yang saat ini dibangun tugu tersebut betul berada di HBDnya Sumber Salak atau tanah milik Perhutani, untuk Prosedur penggunaan tanah milik Perhutani coba Mas langsung ke KRPH atau ke ASPER saja”, Jelasnya.

ASPER (Asisten Perhutani) Perhutani Bondowoso Rifa’i menjelaskan kepada Lensa Nusantara saaat dikonfirmasi melalui via WhatsApp mengatakan pihaknya tidak membenarkan bahwa tugu pembatas Desa Tersebut berada di lahan Perhutani.

“Tidak benar Pak itu ada di sepadan jalan, maaf kalau saya lihat disitu ada disepadan jalan, Ujarnya saat tim investigasi menunjukkan foto tugu pembatas Desa Sumber Salak.

Dihari yang berbeda Kepala Desa Sumber Salak Mahfud (40) menerangkan bahwa pihaknya menyayangkan kejadian ini, karena harusnya masyarakat bangga dengan dibangunnya tugu pembatas Desa Sumber Salak dan Paku Wesi tersebut.

“Kalau warga sendiri tidak mungkin memprotes itu karena Saya yakin itu adalah kebanggaan dari pada masyarakat semua maupun Pemerintah terkait, karena dengan dibangunnya tugu itu semakin jelas batas antara Desa satu dan Desa yang lainnya, seharusnya semua pihak mendukung dalam hal kegiatan Desa yang diantaranya adalah pembuatan tugu tersebut, karena sebelumnya kita sudah melaksanakan musdes yang sebagai mana mestinya”. Ungkapnya.

Selain itu, Kepala Desa Sumber Salak menjelaskan bahwa telah berupaya maksimal terkait penanggulangan pandemi Covid-19 seperti halnya pembagian masker.

“Kami sudah menganggarkan 1.300 masker, namun yang saya beli masih baru dikirim 950 dan itu sudah terdistribusikan kepada warga, apabila ada warga belum dapat berarti saat pendistribusian kasunnya tidak hadir, tetapi sisanya sudah kami serahkan kepada setiap Kasun”. Tambahnya.

Atas kejadian ini perlu diadakan koordinasi dari pihak pihak terkait, bahkan adanya perhatian dari Pemerintah Daerah agar tercipta suasana kondusif ditengah pandemi Covid-19 dan hak hak masyarakat tersampaikan begitu juga dengan program Pemerintah Desa berjalan dengan lancar.

  • Reporter : Yadi
  • Editor : Arik Kurniawan
  • Publikasi : Hosairi/Jasuli
**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.

Tinggalkan Balasan