Padangsidimpuan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution atas semangat dan kegigihannya menjalankan program gerakan pangan nasional di daerah.
Apresiasi ini disampaikan Mendagri di hadapan 341 Gubernur, Wali Kota dan Bupati se Indonesia yang mengikuti virtual zoom pencanangan Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional, Senin (26/6/2023) pagi.
Menyampaikan apresiasi itu, Tito Karnavian didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso, yang mewakili Menteri Pertanian dan Menteri BUMN.
Padangsidimpuan, kata Mendagri, merupakan salah satu pemerintah kota dan kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang gencar dan konsisten melaksanakan gerakan pangan nasional di daerah.
Antara lain konsisten melaksanakan pasar murah ketika kondisi supply and demand (penawaran dan permintaan) bahan pokok di pasar mulai tidak stabil, seperti pada saat menjelang hari-hari besar keagamaan.
Dibawah kepemimpinan Wali Kota Irsan Efendi Nasution, Pemko Padangsidimpuan juga menjadi salah satu daerah terbaik di Provinsi Sumatera Utara dalam hal menjaga kestabilan inflasi daerah.
Atas hal ini pulalah Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution menjadi satu dari tujuh kepala daerah terpilih se Indonesia, yang pada virtual zoom ini diberi kesempatan dialog dengan Mendagri, Mendag, Kepala Bapanas, Kepala Bulog, perwakilan Menteri Pertanian dan Menteri BUMN.
“Teriakasih pak Wali Kota Padangsidimpuan. Saya apresiasi gerakan pangan yang dikerjakan secara konsisten, termasuk pasar murahnya,” kata Mendagri.
Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution berterimakasih atas perhatian dan apresiasi Mendagri Tito Karnavian.Juga atas kesempatan dialog yang diberikan, karena dari 341 kepala daerah perserta virtual zoom, hanya tujuh yang terpilih se Indonesia.
Kepada wartawan Irsan mengatakan, terkait dengan inflasi, ketersediaan pangan harus tetap dan terus menerus menjadi kekhawatiran bersama. Karena kalau tidak khawatir maka tidak akan pernah waspada.
“Seperti pada hari- hari besar keagamaan, kita selalu melakukan gerakan pangan murah atau operasi pasar yang bertujuan mengendalikan harga. Sehingga daya beli masyarakat terjaga dan inflas tetap terjaga,” tutur Irsan.
Gerakan pangan murah ini, sebutnya, dilakukan secara bersama-sama dengan seluruh stake holder (pemangku kepentingan). Seperti halnya Bank Indonesia, Bulog, Polri, TNI, Kejaksaan dan yang lainnya dalam rangka memastikan kecukupan dan ketersediaan pangan di Kota Padangsidimpuan.
“Memastikan kecukupan dan ketersediaan pangan ini telah menjadi komitmen kita bersama dalam rangka menjaga daya beli masyarakat,” ujarnya.
Seperti menjelang Idul Adha ini, konsumsi masyarakat akan meningkat. Karenanya, Badan Pangan Nasional mengkoordinasikannya dan memilih Padangsidimpuan sebagai satu dari 341 titik pelaksanaan gerakan pangan murah nasional se Indonesia.
“Hari ini di pasar murah ini, atas kerjasama seluruh Forkopimda, ada 10 ton beras kita sediakan dengan harga eceran terendah dari Bulog. Kita juga sediakan komoditi lain seperti cabai, bawang merah, tomat, telur, minyak goreng, tepung, gula dan sayur,” jelas Irsan.
Dalam hal mencukupi kebutuhan dan ketersediaan pagan di Padangsidimpuan, pekan kemarin Bank Indonesia memfasilitasi kerjasama antar daerah dengan Kabupaten Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan.
Dengan Taput berupa kerjasama pasok cabai merah dan Humbahas memasok bawang merah. Kerjasama ini harus dilakukan, mengingat hasil produksi lokal dua komoditi yang memiliki pengaruh besar terhadap inflasi ini belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi di Kota Padangsidimpuan.
“Hasil produksi lokal bawang merah hanya mampu mencukupi 60 persen kebutuhan kita. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan yang 40 persen lagi, kita harus melakukan kerjasama antar daerah yang dalam hal ini dengan Humbahas. Demikian juga cabai merah, kita kerjasama dengan Tapanuli Utara,” terang Irsan.
Terkait komoditi lain seperti beras, Wali Kota Sidimpuan menyebut kondisinya masih stabil. Selain produksi lokal masih cukup, dukungan dari Bulog juga menjadi sebab ketersediaanya tetap terkendali. Kecukupan gula, tepung dan minyak goreng juga masih terkendali.
Masih terjaganya suplay bahan-bahan pokok ini, sebut Wali Kota Irsan, semua berkat kerjasama dan dukungan Satgas Pangan, Polri, TNI, Kejaksaan, Bank Indonesia. Semua stake holder terus menerus saling mengingatkan agar ketersediaan pangan tetap terjaga dengan baik.
Gerakan pangan murah ini, kata Irsan, selain menjaga kestabilan harga juga bagian dari pengendalian inflasi. Apalagi Padangsidimpuan adalah Kota Indeks Harga Konsumen yang terus menerus dipantau oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Artinya, untuk menghitung berapa inflasi daerah-daerah di Sumut, maka Padangsidimpuan yang menjadi salah satu acuan perhitungannya.
“Pada bulan Mei kemarin, inflasi kita 0,49 persen. Alhamdulillah masih jauh di bawah target nasional yang 4 persen per tahun. Inflasi Sumatera Utara saat ini 3,6 persen dan masih di bawah target nasional,” jelasnya.
Menanggapi upaya-upaya yang dilakukan Pemko Padangsidimpuan menjaga stabilisasi inflasi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sibolga Yuliansyah Andrias memberikan apresiasi.
“Upaya Pemko Padangsidimpuan menjaga stabilisasi harga dan juga inflasi sudah sangat baik. Kami sangat mengapresiasi itu. Mohon terus dijaga dan terutamanya tetap berkoordinasi dengan semua pihak,” ucap Wali Kota.
Dalam konteks Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan juga Satgas Pangan, pihaknya akan terus bergandengan tangan dan memonitor setiap perkembangan pasokan dan keterjangkauan harganya.
Pantauan di gerakan pangan murah Padangsidimpuan di pelataran Plaza ATC, sejumlah bahan pokok dijual dengan harga lebih murah. Seperti telor dijual Rp51 ribu per papan, sementara di pasar Rp53 ribu atau terjadi selisih harga Rp2 ribu.
Beras Rp48 ribu per 5 kilogram, di pasar Rp54 ribu. Minyak curah Rp13.500 per kilo dan dipasar Rp15.000. Cabai merah Rp25 ribu per kilo dan di pasar Rp30 ribu. Bawang merah Rp30 ribu dan di pasar Rp35 ribu.
Kaum ibu tampak berebut dan berdesakan berbelanja di gerai gerakan pangan murah nasional ini. Harga lebih murah sehingga bisa berbelanja berbagai jenis bahan pokok sekaligus.
Siti Suharni Siregar, ibu rumah tangga dari Kecamatan Padangsidimpuan Teggara sangat bersyukur dengan adanya gerakan pangan murah ini. “Terimakasih bapak Wali Kota Irsan Efendi Nasution yang selalu peduli kepada rakyat kecil seperti kami,” pungkasnya. (A Hanafi Nst)