Pangandaran, LENSANUSANTARA.CO.ID – Digelarnya hajat laut sebagai bentuk rasa syukur bagi nelayan di pesisir laut pantai selatan Pangandaran. Kegiatan tersebut digelar di Pantai Bojongsalawe, Parigi, Kabupaten Pangandaran, Senin (07/08/2023).
Prosesi hajat laut dimeriahkan dengan menggelar karnaval dong dang mengiringi prosesi tabur bunga oleh Bupati Pangandaran di Dermaga Bojong Salawe Parigi Pangandaran dan juga diadakan Lomba Mancing Mania.
Hadir Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata, Ketua TP PKK Kabupaten Pangandaran Hj Ida Nurlaela, Ketua DPRD Pangandaran Asep Noordin, H.M.M, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Ijah Hartini, Anggota DPRD Kabupaten Pangandaran Citra Pitriyami, S.H, Dandim 0652 Pangandaran dan tamu undangan lainnya.
Anggota DPRD Pangandaran Citra Pitriyami yang hadir di acara tersebut mengatakan, hajat laut merupakan bentuk rasa syukur nelayan kepada Tuhan.
“Hajat laut itu adalah ungkapan rasa syukur atas kekayaan alam yang melimpah,” ujar Citra.
Citra juga menuturkan prosesi hajat laut kali ini dengan menabur bunga bukan melarung sesaji. “Seperti yang disampaikan bupati saya setuju bukan menyudutkan tapi bagi saya hal seperti itu (membuang sesaji) adalah hal yang dilarang agama,” terang Anggota DPRD Pangandaran itu.
Menurut Citra, bersyukur sendiri tidak harus pada saat hajat laut saja tapi setiap hari harus bersyukur.
“Bersyukur bukan hanya di hajat laut tapi harus setiap hari,” ucapnya.
Citra berharap dengan adanya acara syukuran nelayan ini, rizki semakin lancar dan melimpah. “Dengan kita selalu bersyukur kepada Allah semoga rizki semakin lancar, rizki semakin melimpah,” harapnya.
Lebih lanjut ia juga menambahkan, bahwa pagelaran ini bisa mendorong geliat para pelancong turis baik lokal maupun manca negara untuk bisa datang ke Pulau Bali nya Jawa Barat.
Sebagai pusat pariwisata, Pangandaran memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. “Hal ini juga perlu kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan sumber daya alam yang ada di kabupaten pangandaran,” tambahnya.
Dirinya berharap pagelaran–pagelaran lainnya bisa dilaksanakan dengan menggandeng Dinas Pariwisata dan Budaya untuk bisa dipromosikan ke berbagai daerah terlebih di jejaring sosial media.
“Saat ini semua bisa diakses dengan mudah dan cepat,” tutupnya. (N.Nurhadi)