Kuantan Singingi, LENSANUSANTARA.CO.ID – Mundur secara resmi, Pengurus Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maju Bersama Kopah menyurati Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) Riau, Minggu, (19/11/2023).
Ada dua surat yang dilayangkan pengurus Gapoktan Maju Bersama terhadap Apkarkusi tersebut, yakni surat yang berisikan tentang mundurnya Gapoktan Maju Bersama dari Apkarkusi dan surat tuntutan terhadap Apkarkusi untuk menyerahkan hak anggota Gapoktan Maju Bersama.
“Secara lisan memang kami sudah menyampaikannya pada Apkarkusi beberapa waktu lalu bahwa kami mundur dari Apkarkusi, namun tentu harus diikuti dengan secara tertulis,” ungkap Setiadi Yendra, Ketua Gapoktan Maju Bersama, ketika bincang-bincang dengan media ini, di Titian Modang, Minggu (19/11/2023).
Lebih jauh Setiadi menjelaskan alasan mundurnya Gapoktan Maju Bersama, kata Setiadi karena tidak ada lagi kesesuaian antara anggota Gapoktan Maju Bersama dengan Apkarkusi. Dimana 200 peserta rapat yang hadir sepakat keluar dari Apkarkusi.
Selain mengirimkan surat pemberitahuan, pengunduran Gapoktan Maju Bersama jelas Setiadi, pihaknya juga mengirimkan surat tentang tuntutan Gapoktan Maju Bersama terhadap Apkarkusi untuk menyerahkan aset dan uang yang menjadi milik dari anggota Gapoktan Maju Bersama Kopah.
Menurut Setiadi, dalam surat tersebut pihaknya menyampaikan beberapa hal, pertama, yaitu permintaan tentang data anggota Gapoktan yang telah masuk Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) di dinas yang telah dijilid. Kedua, realisasi uang dukungan Gapoktan ke Apkarkusi selama kurun waktu lima tahun.
Ketiga, minta penjelasan dari pembelian satu unit mobil L 300 dan satu unit Ruko Apkarkusi. Keempat, meminta aset-aset lain yang disimpan di Apkarkusi.
Khusus mengenai uang, Setiadi memperkirakan ada ratusan juta uang yang ada di Apkarkusi merupakan milik dari Gapoktan Maju Bersama, yang berasal dari hasil pemotongan Rp 100/per kilonya setiap kali penimbangan.
Jangankan untuk kurun waktu lima tahun, ujar Setiadi, dua tahun saja, yakni penimbangan dari bulan April 2022 sumbangan Gapoktan Maju Bersama sekitar 620 ton. Dan di tahun 2023 sampai dengan Oktober, sebesar 755 ton.
“Ini berarti dalam dua tahun saja, Gapoktan Maju Bersama telah berkontribusi sebesar 1.375 ton (1.375.000 kg ). Jika dikalikan dengan Rp 100, per kilo, maka dana dukungan Gapoktan Maju Bersama berjumlah Rp 137.500.000. Inilah yang kami tagih,” ujarnya mengakhiri.
Sementara itu, Ketua Apkarkusi Sepriadi ketika dikonfirmasi enggan menanggapi terkait surat yang dilayangkan Gapoktan Maju Bersama.
“Tidak ada tanggapan untuk itu pak,” jawabnya. (Suhendi).