Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Tepatnya hari Jum’at tanggal 20 Januari 2024, Rektor Institut Agama islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso Dr. Suheri, M.Pd.I melantik Komisioner Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) IAI At-Taqwa Bondowoso periode 2024-2025.
Kegiatan tahunan ini dilaksanakan di Aula Kampus dengan dihadiri sekitar 150 undangan yang terdiri dari pimpinan, pengurus Ormawa, HMPS, UKM dan perwakilan kelas yang dimulai pukul 07.00 sampai dengan 11.00 WIB.
Dalam sambutan ketua panitia menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dan tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan dalam PEMIRA (Pemilu Raya) mahasiswa. Kegiatan sebelumnya, Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) membentuk Pansel (Panitia Seleksi) KPUM, mensosialisasikan pendaftaran KPUM, proses seleksi, pengajuan SK, dan penerbitan SK dan hari ini adalah yaitu pelantikan KPUM terpilih.
Begitupun Ketua BLM saudara Abdul Wafi menyampaikan, bahwa salah satu tujuan pemilu raya mahasiswa adalah memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat dalam proses politik dan meningkatkan kesadaran politik mereka, disamping itu, pemilu merupakan mekanisme untuk memilih pemimpin dan pembuat kebijakan publik, sehingga proses ini menjadi pembelajaran dan pengalaman terhadap mahasiswa sebelum ia terjun langsung dalam politik praktis yang sebenarnya.
“Apalagi tahun ini adalah tahun politik, Dimana Indonesia akan melaksanakan ajang demokrasi 5 tahunan, dan ini penting bagi mahasiswa sebagai pemilih pemula atau gen Z,” ucapnya.
Setelah proses pelantikan, Rektor berharap besar KPUM terpilih ini bisa melahirkan kader-kader terbaik mahasiswa, pemimpin-pemimpin terbaik dengan membawa kemanfaatan terhadap seluruh civitas akademika IAI At-Taqwa Bondowoso.
Tidak hanya itu, Rektor menyampaikan berbagai hal penting yang perlu diketahui oleh seluruh mahasiswa IAI At Taqwa Bondowoso, terutama komisioner KPUM. Dengan tegas menyampaikan, Pertama, Tugas utama KPUM adalah pamit sholat hajat dulu agar kegiatan Pemilu Raya mendapatkan dukungan dan kekuatan langit dan itu menjadi kultur kampus santri, bahkan per hari ini seluruh pimpinan IAI At Taqwa melakukan tirakat puasa 7 hari yang semata-mata mentirakati mahasiswa dan seluruh civitas akademika IAI At Taqwa Bondowoso.
Kedua, KPUM wajib hukumnya mengikuti seluruh peraturan dan pahami hasil MUSMA (Musyawarah Mahasiswa) yang telah ditetapkan oleh BLM periode sebelumnya. Ketiga, Manset kegiatan ini harus sinergi dan kolaborasi bukan lagi kompetisi, bukan lagi jamannya Superman tapi harus menggunakan prinsip dan Trik Supertim. Keempat, KPUM punya tanggung jawab untuk mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan dengan semua pihak baik pengurus ormawa, seluruh mahasiswa dan bahkan dengan pimpinan IAI demi lancarkan kegiatan demokrasi dikampus santri. Kelima, Pengurus KPUM harus disiplin. Karena KPUM adalah garda terdepan dalam melakukan perubahan menuju yang kampus yang lebih baik.
Rektor muda ini menambahkan bahwa mulai semester depan akan meningkatkan pelayanan termasuk pemasangan AC di setiap kelas. “Jaringan Wi-Fi akan ditingkatkan dan anggaran kegiatan kemahasiswaan juga akan dinaikkan,” imbuhhnya.
Dan pihaknya juga bertekad untuk senantiasa mengajak mahasiswa secara bersama-sama dalam memajukan kampus ini untuk menyesuaikan dengan alih status STAI menjadi IAI yang telah dilaksanakan akhir tahun kemaren.
Sebagai pamungkas acara pelantikan ini, ustaz Abdul Wasik memanjatkan doa dan permohonan kepada Allah SWT agar senantiasa pelaksanaan pemilu raya mahasiswa ini diberikan kelancaran dan terpilih sosok pemimpin-pemimpin yang Amanah, jujur, berintegritas tinggi terhadap almamater IAI serta mampu menjaga kultur akademik, kultur keagamaan dan kultur keorganisasian yang lebih baik dari periode sebelumya.(*)