Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Jember Hendy Siswanto membuka Jambore Sampoerna Retail Community (SRC) sekaligus Hari Ulang Tahun SRC ke-16 pada Sabtu (11/05/2024) di Seger Nusantara, Kecamatan Pakusari.
Bupati Jember juga melakukan penandatanganan MoU bersama SRC dengan tujuan untuk pengembangan dan pembinaan toko SRC yang berkelanjutan, dan membantu peningkatan UMKM melalui produk lokal. Selain itu, juga untuk mendukung perkembangan digitalisasi UMKM toko kelontong.
Hendy menyebutkan, bahwa perlu adanya percepatan melalui pelatihan-pelatihan seperti marketing, pengelolaan keuangan, dan juga aplikasi yang gratis.
“UMKM kita ini adalah kekuatan ekonomi besar kita di Kabupaten Jember,” ucap Bupati.
Hal yang sama disampaikan Reynov dari SRC IS selaku Pembina SRC Jember. Pada Jambore SRC Jember 2024, para pelaku UMKM toko kelontong ini akan diberikan edukasi, pembinaan, dan pendampingan dari SRC & SETC (Sampoerna Entrepreneurship Center).
“Sehingga mereka bisa memberikan sebuah keputusan tepat dalam hal berbisnis, terutama ketika menghadapi situasi krisis sekalipun. Selain itu para pedagang kelontong akan mendapatkan transfer knowledge mengenai inovasi teknologi yang dapat diaplikasikan untuk mendukung aktivitas ke depan,” katanya.
Lanjutnya, tidak hanya bagi para pemilik toko, keberadaan SRC juga memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. Seperti bagi UMKM di sekitar Toko SRC yang memperoleh manfaat dari Pojok Lokal, sebuah rak khusus yang didedikasikan bagi produk UMKM di sekitar Toko SRC. Tercatat, omzet produk UMKM yang dipasarkan melalui Pojok Lokal di Toko SRC.
“Selain itu, SRC berperan dalam membentuk lapangan kerja dimana 51% Toko SRC berhasil membuka lapangan pekerjaan baru melalui penambahan karyawan,” bebernya.
Ditambahkannya, selama perjalanan lebih dari 16 tahun, SRC terus bertransformasi untuk menjadi lebih baik. Ini tentu tidak lepas dari berbagai upaya kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, partner strategis, masyarakat, serta pemilik toko SRC.
“SRC berfokus dalam transformasi toko kelontong menjadi adaptif dan inovatif terhadap kebutuhan masyarakat masa kini. Sinergi baik antara ekosistem SRC dan pemangku kepentingan, maupun kolaborasi dengan mitra strategis juga terus kami optimalkan agar dampak dan kontribusi UMKM terus berkelanjutan untuk Indonesia jadi lebih baik,” Imbuhnya.
Reynov juga mengapresiasi UMKM di Jember, lebih cepat mandiri karena SRC juga membantu dalam pendistribusian produk-produk UMKM lokal melalui Pojok Lokal SRC.
“Adapun, Pojok Lokal SRC disediakan di seluruh mitra toko kelontong SRC sebagai wadah bagi para UMKM lain (nontoko kelontong) untuk memasarkan produknya. Saling menguntungkan diantara para pelaku UMKM, sinergi ini yang akan terus kita dorong,” tuturnya. (DriSta/ADV)