Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Meskipun zaman sudah maju, tradisi menyambut bulan Muharram atau wulan suro yang dilakukan masyarakat di Indonesia sudah melekat sejak nenek moyang atau leluhur yang menurut keyakinan masing-masing seakan tidak akan pernah punah, khususnya bagi orang Jawa, seolah-olah sudah menjadi sebuah kewajiban yang harus dilestarikan hingga akhir zaman.
Kabupaten Banjarnegara, sebagai salah satu daerah di Jawa Tengah yang masih kental dengan menjunjung tinggi nilai-nilai dari para leluhurnya, setiap bulan suro ada saja kegiatan yang dilakukan masyarakat, salah satunya nguras sumur jalatunda di Desa Jalatunda, Kecamatan Mandiraja, yang dianggap kramat oleh sebagian masyarakat dan bagi siapapun yang menggunakan airnya bisa membawa keberkahan, menghilangkan penyakit hingga tolak bala.
“Hari ini adalah kegiatan tawu sumur jalatunda, yang selalu diadakan di bulan suro, tepatnya di Senin manis dalam tanggalan Jawa. Ini sudah menjadi tradisi rutin sebagian masyarakat kami, karena masih banyak meyakini bahwa air dari sumur jalatunda banyak manfaatnya, tapi semua tergantung dari kepercayaan masing-masing, dan kita serahkan kepada Allah SWT,” jelas Kades Jalatunda, Satam kepada lensanusantara.co.id. Senin, (8/7/2024).
Tidak hanya warga sekitar Jalatunda yang datang, sumur yang berada di bawah rimbunan pohon bambu itu, juga sering kali didatangi orang dari luar Banjarnegara.
“Tidak hanya dari warga sekitar, ada juga yang datang dari Batang, Kebumen, Purbalingga dan sekitar Banjarnegara, ini tadi juga ada dari luar kota ikut tawu sumur,” tambah Satam.
Sementara menurut salah satu warga saat ditemui wartawan di lokasi kegiatan, meyakini jika air dari sumur jalatunda yang diambilnya dengan sebuah galon berukuran lima liter itu mempunyai beberapa khasiat.
“Ini buat diminum, mandi dan menyirami tanaman, bagi saya ini sebagai salah satu perantara, dalam meminta keberkahan kepada Allah, percaya tidaknya tergantung dari diri kita masing-masing,” jelas Arief yang datang dari Sokanandi Banjarnegara.
Menurut cerita, sumur jalatunda mempunyai arti diartikan sebagai sumur yang dapat menampung semua permintaan yang selama ini tertunda, sehingga disitulah sebagian masyarakat masih menyakini, jika airnya bisa menjadi perantara dan mengabulkan segala hajat atau cita-citanya yang selama ini belum terkabul, benar tidaknya Wallahualam. (Gunawan).