Malang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menghadiri pelantikan tim enumerator pendataan UMKM melalui Sistem Informasi Data Tunggual (SIDT) Senin kemarin. SIDT dibentuk oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang. Pendataan diadakan guna memperoleh data dan informasi mengenai pelaku usaha terutama UMKM di Kota Malang.
UMKM merupakan salah satu perhatian utama dari Pj Wali Kota Malang untuk meningkatkan sektor perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Malang.
“Sejak saya menjalankan tugas sebagai PJ Walikota Malang, perhatian utama saya adalah pelaku UMKM,” ujar Pj Wali Kota Malang
Tambahnya, hal itu karena menurut data dari BPS, UMKM dapat menjadi sektor utama untuk meningkatkan perekonomian saat ini. Apalagi dinamika ekonomi di Malang sangat stabil dan semakin meningkat.
“Saya banyak terjun langsung ke UMKM untuk melihat berbagai permasalah yang terjadi, dan masukan untuk pemerintah Kota Malang,” ucapnya.
Menurutnya, ada dua permasalahan yang dirasakan oleh UMKM di Kota Malang, yakni akses pemodalan dan pemasaran.
Pj Wali Kota Malang memiliki dua program unggulan untuk bisa mengatasi permasalahan tersebut, yakni Kamis Mbois dan pameran UMKM.
“Kami setiap Kamis ada program Kamis Mbois,” ungkapnya.
Kamis Mbois merupakan program di lingkungan Pemkot Malang, yang juga mewajibkan para ASN untuk menggunakan produk lokal UMKM yang ada di Malang.
“Kami juga menghimbau ketika acara OPD untuk turut serta mengajak UMKM hadir dan memamerkan produknya di acara tersebut,” himbauannya.
Pemkot Malang juga sering turut serta mengirimkan perwakilan UMKM Malang ketika ada event-event di tingkat nasional maupun regional.
Data dan Fakta
Di Kota Malang, ada 396 koperasi aktif, 29.058 UMKM dan 7 Sentra UMKM.
- Rotan Balearjosari Blimbing.
- Meubeler Kemirahan Blimbing.
- Tempe Sanan Blimbing.
- Raket Bandungrejosari Sukun.
- Keramik Dinoyo.
- Gerabah Penanggungan Lowokwaru.
- Marning Pandangwangi Blimbing.
