Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bakal calon bupati Nanang Handono Prasetyo gagal melanjutkan langkahnya ke panggung Pilkada. Sampai hari terakhir dibukanya pendaftaran oleh KPU Jember, pada Kamis (29/8/2024), Nanang tidak mendapatkan satu pun rekomendasi partai.
Lantas, bagaimana langkah Nanang selanjutnya. Dan, akan dibawa kemana barisan pendukungnya?
Tercatat, hanya ada dua pasangan calon yang sudah resmi mendaftar ke KPU Jember. Pasangan Gus Fawait – Djoko Susanto diusung 15 partai, serta Hendy Siswanto – Firjaun Barlaman yang didukung oleh PDI Perjuangan.
Nanang Handono Prasetyo ketika dikonfirmasi akan mendukung salah satunya antara Hendy Siswanto atau Gus Fawait.
Gagal melanjutkan kiprahnya di Pilkada tidak membuat Nanang kecewa. Saat ini dia mengaku lega, kesibukannya mengurus terkait pencalonannya telah selesai.
“Bukan karena saya tidak serius tapi memang situasional politik ini yang baru saya sentuh dalam satu setengah tahun ini luar biasa sekali. Saya sudah berjuang berbagai cara tapi ya, begini adanya. Sekarang ada beberapa persyaratan, dari jumlah kursi sekarang menjadi DPT (daftar pemilih tetap). Kreativitas dari seorang calon ini memang harus benar-benar pas dengan partai,” ulasnya.
Lebih lanjut, untuk mencari kendaraan partai politik rekomendasi bagi Nanang sangat tidak mudah. Terlebih, dia hanya seorang birokrat mantan pensiunan Kementerian PUPR bukan seseorang yang berlatar belakang politisi.
“Lobi-lobi itu ternyata, ya itu tadi, kalau mendapat cerita dari para senior dari politik ini penuh dinamika tidak hitung hari, mungkin hitungan detik. Apa yang sudah kita sepakati itu bisa segera berubah dalam waktu detik atau menit atau jam atau hari. Ini yang susah dipegang, dan saya tidak terbiasa untuk itu. Tim saya itu sudah ada di Jakarta untuk lobi-lobi tetapi itu tadi politik yang dinamis,” terangnya. Minggu (1/9/2024).
Menurut Nanang, memberi gambaran dinamika politik yang terjadi di Jember yang disebutnya begitu ekstrem menimpa salah satu partai.
Sebagai seorang bakal calon bupati tentu Nanang memiliki barisan pendukung dan relawan yang sudah tertata.
“Jelas hal ini menjadi nilai tersendiri bagi pihak berkepentingan, terutama untuk calon bupati Hendy Siswanto dan Gus Fawait,” ujar Nanang.
Masih kata Nanang, ia akan melihat nanti bagaimana visi misi dari kedua calon pemimpin, dan kemana dukungan tentunya yang tidak cacat moral dan cacat hukum, itu lebih potensial.
“Tentunya ini bukan melebur tapi mendukung itu yang tadi saya sampaikan ke teman-teman. Alhamdulillah teman-teman tidak ada yang mau keluar dari tim Haji Nanang,” ungkapnya.
Pihaknya akan akan istikharah, melihat visi misi calon bupati, kalau sesuai akan didukung.
“Meski tidak sebagai bupati, dia tetap kukuh ingin membangun Kabupaten Jember. Tetap dengan motto kami Bekerja Keras Bertindak Tepat Sampai Tuntas, ini akan saya tuntaskan dengan cara saya,” pungkasnya. (Dri)