Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Tim Humas dan PKRS RSD Balung melaksanakan penyuluhan kesehatan rutin, pada Rabu (25/9/2024) bertepatan dengan Hari Apoteker Sedunia, mengangkat tema penggunaan obat yang biaa disebut dengan Dagusibu.
Menurut Kata Humas RSD Balung Rangga A Ekananta, Dagusibu merupakan singkatan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang yang ditujukan agar masyarakat paham mengenai obat. Tujuannya meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan dan pengawasan penggunaan obat yang baik dan benar. Penyuluhan disampaikan oleh Apoteker Ikartini Afandi, di Ruang Tunggu Instalasi Rawat Jalan RSD Balung.
“Penjelasan singkat Dagusibu adalah
(Da) Dapatkan, sebaiknya kita mendapatkan obat di tempat yang terjamin mutu dan kualitas (obat asli) yaitu dari Apotik dan instalasi farmasi di rumah sakit, Puskesmas, Klinik, toko obat yang resmi dan lain- lain, selain itu mendapat informasi detail tentang obat yang dikonsumsi,”Kata Humas RSD Balung Rangga A Ekananta.
Lebih lanjut (Gu) Gunakan, obat merupakan bahan yang digunakan dengan dosis tertentu, penggunaan yang tepat dan dimanfaatkan untuk mendiagnosa, menyembuhkan, mencegah penyakit dan memelihara kesehatan. Penggunaan obat mengacu pada prinsip penggunaan obat seperti tepat diagnosa, tepat indikasi, tepat pemilihan obat, tepat dosis, cara dan lama pemberian serta tepat pemberian informasi.
“Ia menambahkan, (Si) Simpan, supaya obat dapat digunakan hingga masa kadarluasa sebaiknya di simpan dengan petunjuk penyimpanan yang tepat. Simpan di tempat yang tidak terkena matahari langsung, kering dan tidak lembab. Perlu diperhatikan tempat penyimpanan jauh dari jangkauan anak-anak. Simpan obat sesuai dengan kemasan aslinya dan memastikan obat tersebut tertutup rapat agar terhindar dari kontaminasi,” Menurutnya.
(Bu) Buang, ciri-ciri obat kadaluwarsa adalah telah melewati tanggal waktu kadaluwarsa dan obat tersebut telah berubah rasa, bau dan warna. Obat yang telah kadaluwarsa tidak boleh dibuang sembarangan karena beresiko disalahgunakan atau tidak sengaja terminum oleh orang sehingga sebaiknya obat dibuka dahulu kemasannya lalu dihancurkan kemudian di buang ke tempat sampah.
“Selain penyuluhan tentang penggunaan obat, juga disampaikan materi tentang penggunaan aplikasi Mobile JKN. Sosialisasi Mobile JKN disampaikan langsung oleh Direktur RSD Balung, dr Nurullah Hidajahningtyas, MM sekaligus menyapa seluruh pengunjung di rawat jalan RSD Balung. Kemudian materi dilanjutkan oleh Ibu Enny Linggar, SKM selaku PIPP BPJS di RSD Balung,” Pungkasnya.