Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Nasi Jagung Instan Loyangku yang dibuat oleh Supriyanti pemilik Gubug Eva yang berasal dari Desa Pucung Bedug, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, menjadi salah satu pemenang dalam UKM Pangan Award 2024 yang diadakan Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri (P3DN).
Penganugrahan para juara UKM Pangan Award 2024 rencananya akan diadakan pada 9 -12 Oktober 2024 mendatang di Indonesia Convention Exhibition (ICE) yang berada di BSD Jakarta.
Selain penganugrahan, Nasi Jagung Instan Loyangku yang mempunyai dua varian rasa yaitu abon dan teri milik Gubug Eva, yang sudah dipasarkan hingga ke Mancanegara tersebut, juga akan di ikutkan dalam pameran pangan Internasional.
Dalam wawancara ekslusif di ruang Kepala Dinas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Banjarnegara, Supriyanti membeberkan bagaimana proses awal dirinya mempunyai inspirasi menciptakan makanan nasi jagung yang penuh gizi dan karbohidrat tersebut.
“Awalnya saya suka konsumsi nasi jagung, kebetulan di lingkungan banyak, biasanya kan yang menikmati orang-orang dulu karena sebagai kebutuhan pokok, terus saya berfikir bagaimana ya nasi jagung bisa diterima masyarakat luas,terutama untuk milenial dan pelaku hidup sehat sekarang, dan akhirnya saya mencoba ciptakanlah Nasi Jagung Instan yang rendah kalori,” jelas Supriyanti, yang didampingi suaminya Suwandi, Senin, (30/9/2024).
Saat ini Supriyanti mempunyai enam karyawan yang dipekerjakan untuk membantu usahanya, dan saat ditanya mengapa bisa mempunyai ide ikut dalam UKM Pangan Award 2024, dirinya mengungkapkan.
“Saat itu ada pemberitahuan dari pendamping saya diawal Juli, dipertengahan Agustus pemberkasan sudah mau ditutup, pas dokumen belum komplit, tapi saya nekat dan akhirnya bisa mengikuti ajang tersebut, dan dengan mengikuti lomba kancah nasional seperti bisa mengejar branding,” jelas Supriyanti.
Masih kata Supriyanti,” Dangan modal awal mandiri, dan Alhamdulillah sejak pertama kali saya muncul saya merapat ke Dinas, pertama ke Baperlitbang dan merapat ke Disperindagkop untuk pendampingan dan pelatihan, dan untuk satu Cup nya kita jual Rp 15.000, kalau di lokal Banjarnegara ada diskon, pesan saya semoga ibu-ibu dimanapun bisa memanfaatkan jagung sebagai makanan pokok, jangan gengsi,” tambahnya.
Sementara menurut Kepala Dinas Disperindagkop Adi Cahyono saat ditemui dikantornya merasa bangga, karena produk asli Kabupaten Banjarnegara bisa menjadi juara di ajang bergengsi yang diselenggarakan Kementerian tersebut.
“Tentunya kita sangat senang sekali, ada produk asli Banjarnegara berupa Nasi Jagung Instan yang dibuat Gubug Eva, bisa menjadi juara di ajang UKM Pangan Award 2024 ini, tentunya ini sebuah terobosan baru, karena selama ini jagung jika di olah dengan baik bisa menjadi daya tarik tersendiri dan bisa menjadi salah satu makanan disaat darurat, jadi tidak hanya mie instan saja,” kata Adi.
Menurut Adi, masyarakat Banjarnegara selama ini memang dikenal mempunyai ketrampilan dalam menciptakan olahan makanan dan jajanan, namun kadang masih banyak yang belum paham bagaimana cara memasarkan produknya tersebut, sehingga dirinya berharap banyak para pelaku UMKM bisa meniru jejak Supriyanti.
“Penghargaan UMKM Pangan Award yang didapatkan Gubug Eva, saya harapkan dapat mendorong pelaku usaha lainnya, untuk meningkatkan kapasitas usahanya. Kami berharap para pelaku usaha dapat memanfaatkan fasilitas dan akses program pendampingan, serta pelatihan yang kami lakukan,” pungkas Adi.
Produk yang diciptakan Gubug Eva ternyata tidak hanya Nasi Jagung, ada juga seperti keripik pisang karamel, keripik bayam, dan masih ada beberapa jenis cemilan lainnya.
Sedangkan dalam lomba UKM Pangan Award 2024 ada 5 kategori yang dilombakan, seperti produk bumbu masakan, makanan ringan atau cemilan, makanan kemasan siap saji, minuman kemasan, serta kategori khusus produk Inovatif. (Gunawan)