Sampang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sampang yang ke-401 menggelar ziarah ke Situs Makam Rato Ebuh di Kelurahan Polagan, Kecamatan Sampang pada Senin (23/12/2024) pagi.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Pj Bupati Sampang, Sekdakab, Dandim 0828, Kapolres, Kajari, OPD dan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat beserta para tamu undangan.
Penjabat (Pj) Bupati Sampang Rudi Arifiyanto menyampaikan, ziarah ini dilakukan sebagai pengingat bahwa pemerintahan pertama di Madura dimulai dari Kabupaten Sampang.
“Kalau kita pahami, Madura itu memulai pemerintahannya dari Sampang. Pangeran Cakraningrat ini kan dipilih oleh Sultan Agung untuk kemudian menjadi Adipati disini (Sampang,red). Artinya Sampang itu maju duluan, tapi kenapa kok sekarang tertinggal dari dari Pamekasan, itu adalah tantangan buat kita semua,” ujarnya.
Lanjut Rudi, melalui ziarah ini bisa menjadi pengingat bahwa Sampang bisa kembali menjadi sentrum Madura.
“Kita ini harus mengedepankan langkah logis agar kita itu mampu mencapai pada tujuan yang lebih buat Sampang,” tambahnya.
Ia berharap, momentum hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Sampang ke-401 ini semakin maju dari segala bidang utamanya ekomomi, pendidikan dan peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM).
“Kemarin kita sudah mulai melihat potensi tembakau, tambak yang ada rumput laut juga ada garam kemudian udang vaname. Itu potensi luar biasa, dan ini harapannya nanti dengan ekonomi yang berkembang, otomatis PAD dan APBD Sampang semakin baik lagi. Dan itu akan menjadi modal pembangunan,” terang Rudi.
Selain peningkatan ekonomi, Pj Bupati juga akan fokus pada peningkatan IPM melalui beberapa program kedepan.
“Program kami, bagaimana Sampang itu santri-santrinya bisa punya ijazah. Itu menjadi sebuah tantangan,” ucapnya.
Selama ini ungkap Rudi, jika tidak punya ijazah pasti tidak akan diakui. Dengan adanya program ijazah di pesantren ini ia harapkan bisa ada persamaan dan pemberian ijazah yang akan membuat santri dan pemuda masuk ke sektor formal.
“Ini adalah PR bagi Sampang, dengan masuk ke sektor formal otomatis potensi masyarakat Sampang bekerja di sektor formal akan meningkatkan pendapatan dan otomatis akan meningkatkan IPM,” tuturnya.
