Magetan, LENSANUSANTARA.CO.ID — Dunia pendidikan kembali tercoreng. SMAN 1 Maospati, Magetan, geger setelah ditemukan kamera tersembunyi di dalam toilet siswi. Peristiwa memalukan ini pertama kali diketahui oleh seorang murid berinisial S pada Februari lalu.
Awalnya, S tidak menyadari benda mencurigakan berbentuk bohlam itu. Namun setelah diamati lebih dekat, ternyata benda tersebut adalah kamera pengintai atau kamera CCTV.
“Saya kira itu lampu biasa, tapi setelah saya lihat, ternyata ada kameranya,” ujar S.
Ironisnya, beberapa murid mengaku bahwa kejadian ini sebenarnya sudah sempat dilaporkan ke pihak sekolah. Namun, bukannya ditindaklanjuti dengan serius, laporan itu justru diabaikan.
“Kami sudah lapor ke sekolah, tapi malah disuruh ikhlaskan. Tidak ada upaya cari pelakunya, tidak ada tindakan untuk mencegah kejadian serupa,” ungkap salah satu siswi yang enggan disebutkan namanya.
Sikap abai ini jelas menunjukkan lemahnya pengawasan serta minimnya kepedulian terhadap keamanan dan kenyamanan siswi di lingkungan sekolah. Padahal, toilet adalah ruang privat yang seharusnya paling dijaga.
Saat dikonfirmasi, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Nasrullah, membenarkan adanya laporan tersebut.
“Waktu itu memang ada laporan dari anak-anak soal CCTV di toilet siswi. Kami langsung memeriksa dan mencopot alat itu,” katanya, Senin (14/4/2025).
Sayangnya, penyelidikan pun berjalan setengah hati. Kamera tersebut tidak dilengkapi memori card atau penyimpanan data yang bisa digunakan untuk melacak pelaku, dan sekolah tampak tidak serius menggali lebih jauh.
Pihak sekolah hanya mengandalkan sosialisasi dan imbauan agar warga sekolah lebih waspada. Tidak ada tindakan konkret untuk memperketat pengawasan atau langkah hukum atas kejadian ini.
Kasus ini menjadi bukti nyata lemahnya perlindungan terhadap pelajar, khususnya siswi, di lingkungan sekolah. Pihak berwenang dan Dinas Pendidikan harus turun tangan mengusut kasus ini hingga tuntas, karena ini bukan hanya soal pelanggaran aturan sekolah, tapi juga soal pelecehan dan pelanggaran hak privasi yang serius.
Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin kejadian serupa akan terulang di sekolah-sekolah lain.
