Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Madiun Hari Wuryanto dan Wakil Bupati Purnomo Hadi melaksanakan Salat Idul Adha 1446 H di Masjid Agung Quba Caruban, Kamis (6/6). Salat berjamaah tersebut dipimpin KH Abdul Mujib Fatah, pengasuh Ponpes Bahrurrohim Wonoayu, Pilangkenceng, dan diikuti oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kepala OPD, serta istri pejabat daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Hari Wuryanto menyampaikan bahwa peringatan Idul Adha menjadi pengingat pentingnya semangat pengorbanan dan keikhlasan, sebagaimana dicontohkan Nabi Ibrahim dan Ismail AS. Ia juga menekankan bahwa Idul Adha merupakan momentum untuk meningkatkan solidaritas dan kepedulian antarsesama.
“Semangat gotong royong dan kepedulian sosial inilah yang harus terus kita rawat demi menciptakan masyarakat yang rukun dan sejahtera,” ujar Hari Wuryanto.
Pada momen Idul Adha tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun menyalurkan total 33 hewan kurban, terdiri atas 11 ekor sapi dan 22 ekor kambing. Salah satu sapi merupakan bantuan dari Presiden RI yang diserahkan ke Ponpes Subulul Huda, Desa Kembangsawit, Kecamatan Kebonsari.
Sapi kurban lainnya disalurkan ke sejumlah lembaga keagamaan, antara lain Masjid Agung Quba, Masjid Al Basyariah Sewulan, Ponpes Al-Islah Tambakasmas, Masjid Sulaiman Lebak Ayu Sawahan, Ponpes Al Basyariyah Pilangkenceng, Masjid Dempelan, dan Baznas Kabupaten Madiun. Empat ekor sapi disembelih langsung di Pendopo Ronggo Djoemeno.
Sementara itu, 22 ekor kambing disebar ke pondok pesantren, yayasan sosial, masjid, dan musala yang tersebar di Kabupaten Madiun.
Penyaluran daging kurban tahun ini dilakukan dengan pendekatan ramah lingkungan. Pemkab menggunakan besek bambu dan daun jati sebagai wadah pengganti plastik. Daging hasil sembelihan juru sembelih halal (juleha) kemudian disalurkan kepada warga yang membutuhkan, berdasarkan data pengajuan dari masing-masing kecamatan.
“Mudah-mudahan bantuan kurban ini memberi manfaat dan semakin memperkuat rasa persaudaraan di tengah masyarakat,” pungkas bupati.