Magetan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Magetan menggelar Magetan Job Fair (MJF) 2025 di GOR Ki Mageti, Selasa (10/06/2025).
Magetan Job Fair kali ini dilaksanakan dua hari secara berturut-turut, yakni tanggal 10-11 Juni 2025 dengan menggandeng pihak ketiga, PT Best Agro Internasional yang menghadirkan 67 perusahaan dengan total 16.622 lowongan kerja yang ditawarkan.
Wakil Bupati Magetan, Suyatni Priasmoro, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pemerintah untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Magetan.
” Pemerintah kabupaten sangat berkepentingan menyalurkan calon tenaga kerja, termasuk melalui digitalisasi. Job fair seperti ini menjadi sarana mempertemukan antara pencari kerja dan perusahaan pengguna tenaga kerja, baik di dalam maupun luar negeri,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Disnaker Magetan, Arief Ridwan, menyampaikan bahwa job fair ini merupakan bagian dari program penempatan tenaga kerja yang aktif dikembangkan oleh dinasnya.
“Hari ini sudah mulai proses wawancara dan penempatan oleh beberapa perusahaan. Ada yang langsung merekrut di tempat, ada pula yang melanjutkan dengan proses seleksi lebih lanjut seperti tes atau psikotes,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Manajer Operasional PT BAI, Agus Gunarto, menjelaskan bahwa perusahaan yang bergabung dalam Magetan Job Fair ini berasal dari berbagai sektor seperti pertambangan, manufaktur, perbankan, serta peluang kerja di dalam maupun luar negeri.
” Ada 67 perusahaan, sebagian hadir langsung di lokasi, sebagian lainnya mengikuti secara daring. Bahkan ada perusahaan dari luar Pulau Jawa seperti PT Best Agro Internasional. Kami juga memfasilitasi kerja ke luar negeri seperti Jepang, Korea, kapal pesiar, hingga Kuwait,” jelasnya.
Hadir dalam acara Magetan Job Fair 2025, Bupati Magetan, Endang Rusminiarti, Wakil Bupati Magetan Suyatni Priasmoro, Ketua DPRD Magetan Suratno, jajaran Forkopimda, perwakilan Dirjen Binapenta dan PKK Kementerian Ketenagakerjaan RI, Amenda Yullana Putri Rahayu, serta sejumlah kepala OPD terkait.