Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Jember Menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang Komisi B DPRD Jember, terkait keberadaan kandang ayam potong di Dusun Semboro Kidul Desa Semboro yang dianggap mengganggu lingkungan yang ada di tengah pemukiman warga, Senin (16/6/2025).
Sementara Kapala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember Andi Prastowo mengatakan, bahwa ada beberapa resiko bisa mencemari lingkungan dalam arti dampak usah peternak itu bisa mencemari lingkungan bisa menimbulkan bau dari kotoran.
“Tetapi usaha peternakan itu, harus mengetahui cara menekan seminimal mungkin dampak lingkungan, dengan beberapa aplikasi bahan bisa mencermarkan di tekan seminimal mungkin,”ujarnya.
Pengusaha peternakan berisiko tinggi faktor kerugian juga besar karena barang hidup, peternak harus betul-betul bisa mencari tempat yang posisinya tidak akan menimbulkan maslah kebelakang hari.
“Kalau terlalu dekat dengan pemukiman warga resikonya warga protes bisa jadi pengelolaan tidak bagus bau itu nyampek ke lingkungan,”tambahnya.
Menurut Andi, Kalau melihat dari keterangan staff kami, kandang ayam potong di Dusun Semboro sudah pagar tembok 3 miter. Dengan pagar itu kandang itu bersih pengelolaan sekam di kelola dengan baik tidak akan bau.
”Seharusnya calon peternak konsultasi ke Dinas DKPP, kemungkinan karena kalau terlalu dekat dengan pemukiman warga efeknya seperti itu mencemari lingkungan,”imbuhnya.
Bahwa peternak baik menekan sekali akan mencemari lingkungan, contoh aplikasi sekam bagi peternak harus di perhatikan.
“Peternakan ayam petelur kita masuk kandang di halaman saja pengelolaan peternak tidak bagus sudah terasa bau,”papar Andi.
