Pemerintahan

Lumajang Serius Wujudkan Sekolah Inklusif, Semua Anak Berhak Belajar

77
×

Lumajang Serius Wujudkan Sekolah Inklusif, Semua Anak Berhak Belajar

Sebarkan artikel ini
pendidikan inklusif di seluruh sekolah, saat mengunjungi SDN Citrodiwangsan 03, Kamis (24/7/2025).

Lumajang, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk mewujudkan pendidikan inklusif di seluruh sekolah, saat mengunjungi SDN Citrodiwangsan 03, Kamis (24/7/2025).

Sekolah tersebut dikenal sebagai salah satu sekolah dasar yang membuka akses luas bagi siswa berkebutuhan khusus (ABK), berdampingan dengan siswa reguler. Kunjungan Bupati disambut dengan hangat oleh guru dan siswa, termasuk beberapa siswa ABK yang menampilkan puisi dan lagu.

Example 300x600

“Sekolah ini luar biasa. Bukan hanya bersih dan nyaman, tapi juga mencerminkan nilai-nilai inklusi. Semua anak disambut dengan tangan terbuka,” ujar Bunda Indah.

Ia menyatakan bahwa pendidikan inklusif tidak boleh berhenti di satu atau dua sekolah. Untuk itu, dirinya akan mengeluarkan instruksi resmi agar seluruh sekolah di Kabupaten Lumajang menerima siswa ABK.

BACA JUGA :
Wabup Indah Memberikan Hadiah Umroh, Pemenang MTQ XXIX Tingkat Provinsi Jawa Timur

“Tidak boleh ada anak yang ditolak hanya karena kondisi mereka. Setiap anak punya hak yang sama untuk belajar dalam lingkungan yang aman dan mendukung,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa sekolah yang terbukti menolak anak berkebutuhan khusus akan dikenai sanksi administratif. Kebijakan ini merupakan langkah serius untuk memperluas akses pendidikan inklusif di tingkat daerah.

Selain itu, Pemkab Lumajang berkomitmen mendukung penyediaan sarana dan prasarana sekolah inklusif, termasuk tenaga guru pendamping, pelatihan guru, dan alat bantu belajar yang ramah untuk disabilitas.

BACA JUGA :
Warga Desa Burno Minta Keadilan ke Kantor DPRD Lumajang, Atas Tindakan Kepala Desa Tidak Mau Tanda Tangani Peralihan Hak Tanah Perhutani

Sementara itu, Kepala SDN Citrodiwangsan 03, Siti Farida, mengungkapkan bahwa pihaknya menerapkan sistem belajar bersama antara siswa reguler dan ABK, dengan dukungan guru yang dilatih khusus.

“Yang kami jaga bukan hanya proses belajar, tapi juga lingkungan sosial yang saling menerima,” jelasnya.

Kunjungan ini mendapatkan apresiasi dari orang tua siswa. Salah satunya, Rina, orang tua anak dengan autisme ringan, yang menyatakan bahwa kehadiran Bupati adalah bentuk perhatian nyata terhadap keluarga dengan anak disabilitas.

Menurut data Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, terdapat lebih dari 500 anak berkebutuhan khusus usia sekolah dasar dan menengah yang tersebar di berbagai wilayah. Banyak di antara mereka masih kesulitan mengakses pendidikan formal karena keterbatasan sekolah inklusif.

BACA JUGA :
Ikuti..!! Jalan Sehat bersama PG. Jatiroto Lumajang dan Dapatkan Puluhan Hadiah Menariknya

Pemerintah Kabupaten Lumajang menargetkan seluruh sekolah negeri mulai dari tingkat SD hingga SMP dapat menerima siswa ABK secara bertahap dalam lima tahun ke depan.

Langkah ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, serta target Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4 tentang pendidikan inklusif dan berkualitas.

Dengan komitmen tersebut, Kabupaten Lumajang mendorong sistem pendidikan yang merata, setara, dan berpihak pada seluruh anak tanpa terkecuali. (*/Laili)