Magetan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Magetan gelar peringatan Puncak Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025 di Alun-Alun Magetan, Minggu (28/12/2025), sebagai momentum untuk meneguhkan kepedulian dan memperkuat komitmen mewujudkan masyarakat yang inklusif dan ramah disabilitas.
Kepala Dinas Sosial Magetan, Parminto Budi Utomo, menuturkan kegiatan ini diikuti komunitas penyandang disabilitas dari Magetan, Madiun, Ngawi, Ponorogo, dan Blitar. Menurutnya, inklusivitas bukanlah beban, melainkan peluang untuk membangun masyarakat yang adil, adaptif, dan saling menguatkan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberi ruang bagi penyandang disabilitas untuk berkontribusi dan menunjukkan potensi terbaiknya di tengah masyarakat,” ujarnya.
Bupati Magetan Nanik Sumantri yang diwakili Sekretaris Daerah Welly Kristanto menyampaikan bahwa peringatan HDI menjadi pengingat pentingnya perubahan cara pandang terhadap penyandang disabilitas, dari pendekatan belas kasihan menuju pemenuhan hak dan kesetaraan. Pemerintah daerah berkomitmen terus membuka akses yang adil di bidang pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja.
” Tidak boleh ada satu pun penyandang disabilitas yang tertinggal dari program dan layanan pemerintah. Oleh karena itu, seluruh pemangku kepentingan diminta untuk aktif mendukung, mulai dari sinkronisasi data penyandang disabilitas, pelibatan mereka dalam penyusunan rencana aksi daerah, hingga pengawalan implementasinya agar manfaatnya benar-benar dirasakan, ” ungkapnya
Peringatan HDI 2025 ditandai dengan pelepasan burung merpati, penyerahan bantuan sosial secara simbolis, serta penampilan fashion show dan pencak silat yang menampilkan kreativitas dan kemampuan penyandang disabilitas.
Melalui peringatan ini, Pemkab Magetan mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menghapus stigma dan diskriminasi, serta menciptakan Magetan yang inklusif dan berdaya bagi semua.














