Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Tidak hanya unggul dalam bidang akademik, dosen IAI At-Taqwa juga aktif berkontribusi dalam kegiatan di luar kampus. Salah satunya dengan menjadi juri dalam Porsadin Bondowoso.
IAI At-Taqwa, sebuah institusi pendidikan tinggi Islam yang terkemuka, baru-baru ini mendapat kehormatan dengan terpilihnya empat orang dosennya sebagai juri dalam Porsadin (Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah). Dr. Agus Fawait, M.Pd.I, Dr. Wafi Ali Hajjaj, M.Pd.I, Abdul Wasih, M.Hi, dan Ansori, M.Pd. dosen IAI At-Taqwa Bondowoso ditunjuk untuk menjadi juri dalam ajang tahunan yang diselenggarakan oleh FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah) Kabupaten Bondowoso ini.
Porsadin, yang merupakan platform kompetisi bagi santri Diniyah untuk menunjukkan bakat di bidang olahraga dan seni, mengumpulkan peserta dari berbagai Madrasah Diniyah di Kabupaten Bondowoso. Peran Para Dosen ini sebagai juri sangat diharapkan dapat memberikan penilaian yang objektif dan berintegritas, mengingat pengalamannya yang luas dalam bidang pendidikan dan seni.
Dengan terlibatnya dosen dari IAI At-Taqwa sebagai juri, diharapkan institusi ini dapat semakin memperkuat posisinya dalam dunia akademik dan kegiatan yang bermuara pada selogannya sebagai Kampus Santri Ber ISI, serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan bakat dan minat para Santri di Kabupaten Bondowoso.
Kehadiran beliau di ajang bergengsi ini diharapkan dapat memberikan penilaian yang objektif dan membangun bagi para peserta.
Dr. Agus Fawait mengatakan, “saya merasa terhormat dapat dipercaya menjadi juri dalam Porsadin. Ini adalah kesempatan bagi saya untuk berkontribusi dalam memajukan seni dan budaya kalangan Santri di Bondowoso,” katanya.
Ketua FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah) Kabupaten Bondowoso, Bahrullah, S.Pd.I, menyambut baik partisipasi dosen IAI At-Taqwa.
“Kehadiran beliau sebagai juri semakin memperkaya Porsadin tahun ini. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut,” ujarnya.
Selain aktif dalam kegiatan akademik, IAI At-Taqwa juga dikenal sebagai perguruan tinggi yang peduli terhadap pengembangan masyarakat. Partisipasi dosen dalam Porsadin ini merupakan salah satu bentuk nyata dari kepedulian tersebut.**
