Berita

Festival Tembang Dolanan Anak Bahari di Pantai Satelit Muncar, Memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-79

×

Festival Tembang Dolanan Anak Bahari di Pantai Satelit Muncar, Memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-79

Sebarkan artikel ini
Ketua Himpunan Nelayan dan BPD Desa Tembok Rejo
Festival Tembang Dolanan Anak Bahari di Pantai Satelit Muncar.

Banyuwangi, LENSANUSANTARA.CO.ID – Minggu, 18 Agustus 2024, dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Pantai Satelit Muncar, Banyuwangi menjadi saksi berlangsungnya Festival Tembang Dolanan Anak Bahari yang diadakan oleh Keris Sastra Inkrea PBSI Universitas Jember yang bekerja sama dengan komunitas Rumah Baca Ikan dan Putra Nelayan Muncar mengambil tajuk “Parade Kemerdekaan dalam Nyanyian Tradisional Anak Nusantara,”.

Acara ini dihadiri pemerintah desa Tembok Rejo, Ketua Himpunan Nelayan Indonesia, dan masyarakat Muncar ini bertujuan untuk melestarikan tembang dolanan sebagai warisan budaya bangsa sekaligus mengasah berbagai kecerdasan pada anak-anak.

Example 300x600

Ketua pengabdian Keris Sastra Inkrea Universitas Jember, Dr. Akhmad Taufiq, S.S., M.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini untuk mengembangkan kecerdasan kognitif, emosional, sosial, serta kecerdasan keterampilan anak-anak.

“Harapannya, festival tembang dolanan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dengan keterlibatan sekolah-sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, H. Hasan Basri, Ketua Himpunan Nelayan dan BPD Desa Tembok Rejo, menggarisbawahi bahwa tradisi ini harus dipertahankan karena mencerminkan identitas anak-anak nelayan sebagai putra-putri bahari.

“Ketika bapak-bapaknya melaut, anak-anak bermain di pinggir pantai dengan permainan tradisional dan tembang dolanan. Hal ini perlu dibina sebagai kebiasaan positif dalam berkumpul bersama teman-temannya,” jelas Hasan Basri.

Acara ini juga didukung penuh oleh pemerintah desa setempat. Kepala Dusun Tembok Rejo, Suwito menyatakan, bahwa tembang dolanan mampu menanamkan kepribadian yang baik serta budi pekerti luhur bagi generasi muda.

Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya setelah acara selesai untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Festival ini menampilkan berbagai kelompok anak yang berlomba-lomba dalam parade tembang dolanan. Di antara penampilannya adalah kelompok Rockstar yang membawakan lagu Donal Bebek, Teater Air Laut dengan tembang Puk Krupukan, dan kelompok Bunga Tulip dengan Do Mikado.

Total, ada 19 kelompok yang turut serta dalam festival ini, masing-masing dengan tembang dolanan yang berbeda.

Pengumuman pemenang parade tembang dolanan juga menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Kelompok Bocah Sumur Bor dinobatkan sebagai kelompok dengan kostum terbaik, sementara kelompok Kecebong meraih penghargaan sebagai yang terunik.

Untuk kategori kelompok terkompak, kelompok Jarot Junior 2 menjadi pemenang, sedangkan kelompok Bunga Tulip mendapatkan penghargaan sebagai yang terheboh. Terakhir, kelompok Rockstar berhasil meraih penghargaan sebagai yang paling menghibur.

Dengan keberhasilan festival ini, masyarakat Desa Tembok Rejo berharap bahwa tembang dolanan akan terus dilestarikan dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak nelayan di masa depan.

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.