Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyampaikan pesan inspiratif pada acara Pembaretan SMA Negeri Taruna Angkasa Jawa Timur yang digelar di Lanud Iswahjudi, Madiun, pada Selasa (15/10/2024).
Di hadapan 1.106 taruna dan taruni dari lima SMA Taruna se-Jawa Timur, Adhy Karyono menegaskan bahwa momen pembaretan ini menjadi tonggak awal perjalanan mereka dalam pendidikan semi-militer yang akan berlangsung selama tiga tahun.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI Firman Dwi Cahyono, yang mendampingi Pj Gubernur dalam upacara penuh kebanggaan ini. Dalam sambutannya, Adhy Karyono menekankan bahwa pendidikan di SMA Taruna bukan hanya soal akademik, tetapi lebih kepada pembentukan karakter. Ia menggarisbawahi pentingnya disiplin, integritas, dan kepemimpinan sebagai modal utama untuk membangun generasi penerus bangsa yang tangguh.
“Pendidikan di SMA Taruna tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga mengasah mental dan spiritual para siswa, guna mencetak SDM unggul yang siap mendukung visi Indonesia Emas 2045,” ujar Adhy.
Lebih jauh, Adhy Karyono juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan sekolah yang bebas dari kekerasan dan perundungan. Meski sistem pendidikan di SMA Taruna menggunakan pendekatan semi-militer, ia memastikan bahwa proses pembelajaran tetap berjalan dalam suasana disiplin yang humanis, berkat kerjasama dengan TNI AU dan AL.
“Kami menolak keras segala bentuk kekerasan. Pendidikan di sini harus mendidik dengan kedisiplinan, tetapi tetap menghargai nilai-nilai kemanusiaan,” tambahnya.
Jawa Timur mencatatkan diri sebagai provinsi dengan jumlah SMA Taruna terbanyak di Indonesia, menunjukkan komitmennya dalam membina generasi muda yang berkarakter kuat. Pada upacara ini, beberapa sekolah yang terlibat meliputi SMA Negeri 3 Taruna Angkasa Madiun, SMA Negeri 5 Taruna Brawijaya Kediri, SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi, SMA Negeri 1 Taruna Madani Pasuruan, dan SMA Negeri Taruna Nala Malang.
Dengan resmi mengenakan baret, para taruna dan taruni kini bersiap untuk melanjutkan pendidikan formal mereka di masing-masing sekolah, di mana mereka diharapkan menjadi pemimpin masa depan yang berdaya saing dan berintegritas, siap membawa bangsa Indonesia ke arah yang lebih maju.
