Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Nasib malang menimpa Puji Harsono, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Sambirejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Puji mengalami kecelakaan kerja saat bekerja di sebuah pabrik baut di Kaohsiung, Taiwan, pada 11 Agustus 2024 lalu. Akibat insiden tersebut, Puji mengalami kelumpuhan total dan hingga kini masih menanti bantuan pengobatan dari pemerintah Indonesia.
Puji diketahui telah bekerja di Taiwan selama 12 tahun, setelah diberangkatkan melalui salah satu perusahaan penyalur tenaga kerja (PJTKI) di Malang. Kondisi yang dialaminya kini menjadi perhatian Allena, seorang aktivis PMI yang telah berkewarganegaraan Taiwan. Allena telah berupaya maksimal membantu Puji, termasuk menelusuri hak-haknya terkait asuransi ketenagakerjaan, baik dari pemerintah Indonesia maupun otoritas Taiwan.
Sayangnya, meski Puji telah dipulangkan ke Indonesia, kejelasan mengenai klaim asuransi masih belum menemui titik terang. Tim relawan Allena yang berada di Indonesia telah mendatangi kantor BP2MI dan BPJS Ketenagakerjaan Madiun. Namun berdasarkan hasil penelusuran, nama Puji Harsono tidak terdaftar dalam sistem BPJS Ketenagakerjaan. Jum’at,(25/5)
Peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi para calon PMI untuk selalu mengikuti prosedur resmi, khususnya saat melakukan perpanjangan kontrak kerja di luar negeri. Menggunakan jalur tidak resmi atau “menembak data” demi mempermudah pengurusan identitas justru dapat membawa kerugian besar di kemudian hari.
“Semoga pemerintah segera turun tangan dan memberikan perhatian serius terhadap nasib Puji, serta memperbaiki sistem perlindungan bagi para PMI ke depan,” harap Allena.
