Kotawaringin Barat, LENSANUSANTARA.CO.ID – Duka mendalam menyelimuti Kesultanan Kutaringin dan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat atas berpulangnya Yang Mulia Sultan Kutaringin ke-15, Pangeran Ratu Alidin Sukma Alamsyah bin Pangeran Ratu Alamsyah, pada Jumat dini hari (4/7/2025) pukul 00.04 WIB di RS PKU Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah.
Sultan wafat dalam usia 81 tahun dan meninggalkan seorang putri, Raden Roro Sri Rahayu Kurniasih, serta dua orang cucu. Selama hidupnya, beliau dikenal sebagai pemimpin adat yang arif, tenang, dan penuh wibawa. Sosoknya menjadi simbol kehormatan dan penjaga warisan budaya di Bumi Marunting Batu Aji.
Menanggapi kabar duka tersebut, Anggota DPRD Fraksi Gerindra Kabupaten Kotawaringin Barat, H. Ali Rahmat, S.H., menyampaikan belasungkawa secara langsung ketika dijumpai di kantornya, Jumat (4/7/2025). Ia mengatakan bahwa kepergian Sultan merupakan kehilangan besar tidak hanya bagi keluarga Kesultanan, tetapi juga bagi masyarakat luas yang menghormati peran beliau sebagai tokoh pemersatu adat dan budaya.
“Kami mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Sultan Kutaringin ke-15. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah beliau dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya,” ucap politisi Partai Gerindra itu.
Sebagai bentuk penghormatan, H. Ali Rahmat juga mengirimkan karangan bunga ke Istana Kuning sebagai simbol duka cita dan penghargaan atas jasa-jasa almarhum semasa hidupnya.
Wafatnya Sultan Alidin Sukma Alamsyah menjadi momen duka yang turut dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat, mengingat peran strategis beliau dalam melestarikan nilai-nilai budaya dan adat istiadat Kesultanan Kutaringin yang telah menjadi bagian dari jati diri masyarakat Kotawaringin Barat.(Firman Muliadi).
