Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Rencana audiensi mahasiswa terkait program beasiswa dan transparansi APBD Kabupaten Madiun yang sedianya digelar pada Senin, 1 September 2025, resmi ditunda. Keputusan ini diambil oleh Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Madiun Raya bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UNIPMA setelah mempertimbangkan kondisi yang dinilai belum kondusif.
Dalam rilis resminya, GMNI Madiun Raya menegaskan bahwa keputusan penundaan diambil demi menjaga keamanan dan kondusifitas bersama.
“Kami memutuskan untuk menunda kembali pelaksanaan audiensi hingga waktu yang lebih tepat, yaitu setelah kondisi benar-benar memungkinkan dan kondusif,” tulis Ketua Cabang GMNI Madiun Raya, Nikolaus Leontin Ama Betan, dalam keterangan pers, Senin (1/9/2025).
Sementara itu, PMII Komisariat UNIPMA juga mengeluarkan klarifikasi resmi terkait beredarnya undangan media yang ditafsirkan keliru sebagai ajakan aksi demonstrasi. PMII menegaskan, audiensi murni untuk membahas program beasiswa mahasiswa dan transparansi APBD, bukan aksi unjuk rasa.
“Surat undangan yang beredar tersebut ditafsirkan salah besar karena tidak ada kaitannya sama sekali dengan ajakan aksi. Kami tegaskan, ajakan demonstrasi dipastikan tidak benar dan tidak ada sangkut pautnya,” ujar Ketua Komisariat PMII UNIPMA, Tateg Galih Cahyoko.
PMII juga menambahkan, hasil kesepakatan dengan pihak DPRD Kabupaten Madiun menyebutkan audiensi akan dijadwal ulang. DPRD bersama OPD terkait nantinya akan mengundang mahasiswa untuk duduk bersama membahas persoalan beasiswa secara terbuka dan transparan.
Dengan adanya penundaan ini, kedua organisasi mahasiswa berharap agar situasi di Madiun tetap kondusif serta tidak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk memprovokasi atau memperkeruh keadaan.