Tanggamus, lensanusantara.co.id – dalam rangka mempersiapkan pemilihan kepala pekon serentak tahun 2020 Kecamatan semaka kabupaten Tanggamus adakan simulasi Pemungutan Suara Pemilihan Kepala pekon serentak dikecamatan semaka.
Simulasi pemungutan suara Pemilihan Kepala Pekon serentak tersebut dilaksanakan diGedung Balai Rakyat Pekon Tugurejo kecamatan semaka kabupaten Tanggamus,(Rabu 09/12/2020)
Dalam acara simulasi tersebut dihadiri oleh Margianto Sekertariat panitia Pilkakon Kabupaten Tanggamus,Wiwin Triani Camat Semaka,Bribpol Andri Kanit BINMAS,Serda Mujianto Babinsa Koramil Wonosobo,Pj Kepala Pekon Sekecamatan Semaka, Ketua Panlih Pilkakon Sekecamatan Semaka,Perwakilan Linmas Sekecamatan Semaka.
Wiwin Triani Camat Semaka mengatakan kegiatan hari ini adalah kegiatan simulasi pemilihan kepala Pekon secara serentak dalam saat pandemi covid-19,Tujuannya adalah agar mempermudah dan memperlancar kinerja-kinerja para panitia diberbagai Pekon agar di dalam pelaksanaan tugasnya dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan meminimalisir permasalahan-permasalahan yang akan terjadi.
Jadi dengan adanya simulasi ini, semua panitia dapat melihat secara langsung cara-cara pemilihan dan tugas-tugas dari sembilan panitia dan Apa tugas-tugas dari anggota sekretariat tersebut,dan juga tugas-tugas hansip Dan di mana posisi-Posisi mereka masing-masing.
Wiwin juga mengatakan,selain beberapa kali PJ dan Panlih Pilkan diundang untuk berkordinasi terkait pilkakon,wiwin juga berkunjung ke sekretariat-kesekretariat dalam rangka untuk menyerap informasi tentang permasalahan-permasalahan dan kesulitan-jesulitan yang terjadi dimasing-masing pekon.
“Kegiatan hari ini adalah kegiatan simulasi tentang pemungutan Suara Pilkakon serentak yang akan kita laksanakan pada tanggal 16 Desember mendatang,tujuannya agar semua panitia tau tentang tata cara pemungutan suara dan tau tugasnya masing-masing anggota panitia.”ungkapnya.
“Alhamdulillah Sejauh ini situasi aman dan kondusif namun Hanya kadang-kadang biasalah ada pertanyaan-pertanyaan masalah DPT dan DPTK,Ada yang memang sempat bersepakat panitia dan calon bahwa yang tidak masuk DPT dan DPTK itu boleh memilih dengan membawa kartu keluarga dan KTP, Namun itu sudah kita sampaikan bahwa itu tidak boleh. Yang boleh memilih hanya yang terdata di DPT dan DPTK.”pungkasnya.(Sujanak)
