Dumai, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Riau, Dr Supardi menjadi penceramah usai pelaksaan sholat zuhur di Masjid Al-Mizan, Kejati Riau, Kamis (20/10/2022) siang tadi. Dalam tausiyahnya, orang nomor satu di Kejati ini mengangkat tema “Sabar dalam menghadapi takdir Allah SWT dan kisah sholatnya orang-orang sholeh”.
Diikuti oleh pegawai di lingkungan Kajati Riau, Dr. Supardi menyampaikan, selama menjalani kehidupan di Dunia ini banyak hal yang patut di syukuri,” Takdir hidup yang kita miliki semestinya dapat kita terima apa adanya. Walaupun segala perasaan tersebut kita rasakan di dalam hati dan tidak kita ucapkan namun Allah SWT Maha Mengetahui akan segala sesuatu. Maka dalam menjalani kehidupan ini, jadikanlah shalat dan sabar sebagai jalan penolong bagi kita,” pesannya.
Kajati Riau Dr. Supardi juga menyampaikan kepada jajaran dalam tausiyahnya untuk menjadikan shalat sebagai suatu kebutuhan, tidak hanya sekadar kewajiban sehingga dengan demikian akan merasa berat dalam pelaksanaannya.
“Berdo’alah kepada Allah SWT untuk meminta jalan penyelesaian dari masalah-masalah yang kita hadapi. Dengan demikian maka kita akan merasa semakin dekat dengan Allah SWT dan dapat berkumpul dengan orang-orang yang shalih,” tambahnya.
Dr. Supardi juga menyampaikan bahwa, kisah tentang shalatnya orang-orang yang shalih dari Syaikh Abu Bakar Dharir Rahmatulah ‘alaih yang berkata “Ada seorang pemuda yang tinggal bersamaku. Siang hari ia berpuasa dan malam hari ia bertahajjud. Suatu hari ia datang dan bercerita kepadaku, “Semalam aku tertidur dan aku bermimpi melihat dinding mihrab telah terbelah dan keluar beberapa gadis yang cantik jelita, namun salah seorang di antara mereka ada yang amat buruk mukanya.” Kemudian pemuda ini bertanya “Siapakah kalian? Siapakah yang bermuka buruk itu?” dan mereka menjawab “Kami adalah malam-malammu yang dahulu yang penuh dengan ibadah dan yang buruk itu adalah malammu yang dihabiskan untuk tidur”.
“Maka sungguh rugi bagi kita jika tidak mengamalkan ibadah di malam hari. Padahal amalan ibadah di malam hari itu sangatlah baik untuk kita laksanakan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 136, Balasan bagi mereka ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan (itulah) sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang beramal,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Penkum Kejati Riau, Bambang Heripurwanto, SH, MH dalam keterangan persnya menjelaskan, bahwa dengan dilaksanakan tausiyah ba’da Zuhur ini diharapkan pegawai Kejaksaan Tinggi Riau dapat menjalani kehidupan dengan tetap menerima takdir yang Allah SWT berikan dan senantiasa menjadikan shalat dan sabar sebagai penolong sehingga menjadi golongan orang-orang yang shalih.
“Kegiatan tausiyah ba’da Zuhur di Masjid Al-Mizan Kejaksaan Tinggi Riau ini terlaksana dengan tertib dan nyaman, namun tetap mengikuti secara ketat protokol kesehatan (prokes),” kata Bambang.**