Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Tergabung dalam Persatuan Tumangan Gunung Sadeng (PTGS) Warga Desa Grenden dan Desa Kasiyan Timur Kecamatan Puger menggelar aksi, dengan memasang tali rafia mengelilingi seluas 10 hektar lahan, yang diklaimnya sebagai kawasan Wilayah Penambangan Khusus,” Rabu (11/1/2023).
Menurut Koordinator aksi PTGS Nur Hasan mengungkapkan, aksi dilakukan karena hasil pertemuan dengan Bupati Jember Hendy Siswanto di Pendopo Kabupten Jember, sampai saat ini tidak ada tindak lanjuti.
“Kami menggugat pernyataan Bupati pada waktu untuk mempermudah warga Tumangan, segera di resmikan wilayah khusus yang di mohon,” keluhnya.
hasil pertemuan itu belum ada titik terangnya, warga akan memblokade jalan kasian timur.
“Sementara besok akan menyampaikan pemberitahuan kepada Kapolres Jember terkait blokade jalan,” jelasnya.
Karena kami tidak mengantongi surat ijinan, sehingga tidak ada pemilik alat berat yang bersedia menyewakan alat beratnya, sehingga kami tetap saja mengalami kesulitan.
“Menurut Nur Hasan, Bupati Hendy mau membantu pengurusan surat perijinan, oleh karena itu sering di ajukan sampai hari ini tidak ada,” ungkapnya.
Lebih dari 3000 masyarakat yang biasanya bekerja sebagai pengrajin pembakar batu kapur Tumangan, sudah tidak bisa bekerja lagi.
“Warga pribumi sendiri tidak pernah mengelola gunung Sadeng, melainkan orang luar yang mengelola,” tuturnya (Dri).