Lensanusantara.net Bondowoso.Dalam Maraknya Dampak Virus Corona ini Ada Sebagian Warga Desa Binakal Kecamatan Binakal Bondowoso Yang Belum Pernah mendapatkan Bantuan contoh kecil saja Berupa Masker.Yang Mana bantuan tersebut belum dirasakan Warganya.
Fatmawati 26 Tahun Desa Binakal Rt 01 Rw 01 Dusun krajan Kec Binakal Bondowoso Yang mana Warga tersebut Belum pernah mendapat Bantuan Berupa masker Gratis Yang terdampak Covid 19.”Saya Sekeluarga Belum Pernah Mendapat Bantuan Masker Gratis Dari Desa mas”Jelasnya.
Dampak Covid 19 Merupakan wabah yang perlu kita tinggkatkan Dengan Pencegahan awal yaitu Bermasker dan membudayakan Stay at home dan Fisical distancing sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintah.
Bahwani 55 tahun Rt 02/Rw 01 Desa Binakal Kecamatan Binakal Yang mana Janda lansia Tersebut Menderita Penyakit Kencing Manis Selama 7 Bulan Dan Janda tersebut belum pernah Mendapatkan baik Masker Ataupun Bantuan Apapun Dari Pemdes tersebut”Saya Sakit sekitar 7bulanan mas blm pernah dapat bantuan dari desa baik masker Ataupun bantuan lainnya”Keluhnya.
Banyak Bantuan Yang terkucur Dari tiga sumber bantuan yang dikucurkan untuk warga terdampak Covid-19. Pertama dari Kemensos (Kementerian Sosial), kemudian dari Kemendes (Kementerian Desa) yang diambilkan dari anggaran DD (Dana Desa) dan terakhir dari APBD kabupaten.Akan tetapi kurangnya Ketelitian Pendataan dinilai Tidak tepat Sasaran.
Dari tiga sumber ini tidak boleh tumpang tindih. Seharusnya, satu orang tidak boleh menerima bantuan dari dua atau tiga sumber.
Soal kriteria penerima bantuan,Kasun Dusun Krajan Desa Binakal Setelah Dikonfirmasi LN Mukti menjelaskan”Sementara Sampai Hari ini Saya Belum Pernah Tau Adanya Bantuan Masker ataupun BLT mas.Saya Ga bisa Pastikan Dapat Dan tidaknya bantuan Mas.kalo Saya blang Ga dapat Saya takutnya Pak Kades Sudah Beli Dan Belum Disampaikan Mas”Tandasnya
Dalam Penyaluran Bantuan Ada Beberapa kriteria yang akan mendapatkan bantuan tersebut. Yakni, warga miskin yang belum pernah menerima bansos (bantuan sosial) baik dari pemerintah pusat maupun provinsi, kemudian lansia yang terlantar, serta disabilitas.
Kriteria lain adalah sektor informal yang terputus karena wabah corona. Semisal PKL (pedagang kaki lima), penjual sayur dan sejenisanya. Juga jasa angkutan umum seperti angkutan dan tukang ojek, sektor industri kecil yang terputus produksinya karena wabah tersebut, serta buruh tani dan warga miskin yang tidak memiliki NIK (nomor induk kependudukan).
- Reporter : Dhofir
- Editing : Adit
- Publisher : Mistari
